Hasil Rapid Test Pengawas dan Kepsek di Lamongan Non Reaktif

Lamongan, Bhirawa
Kluster baru yang menyebutkan adanya Virus Corona atau Covid 19 pada acara pelantikan sejumlah Kepala Sekolah dan Pengawas SMA / SMK di Surabaya, membuat Gugus Tugas di tingkat Kabupaten Lamongan bergerak cepat untuk melakukan Rapid Test.
Hasil penelusuran Gugus Tugas Lamongan menyebutkan ada 14 orang yang terdiri dari delapan Pengawas dan enam Kepala Sekolah menjalani rapid test akibat kabar kluster baru ini.
“Ya, benar kami sudah lakukan test dan hasilnya non reaktif. Masing – masing terdiri dari delapan pengawas non reaktif dan enam kepala sekolah non reaktif,” ujar Yuliasih Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Wilayah Jawa Timur wilayah Lamongan, Kamis(4/6).
Yuliasih memastikan jika hasil non reaktif itu sudah diketahui dari pihaknya Gugus Tugas Covid-19 di Lamongan dan sudah dilakukan koordinasi. ”Hasil itu sudah di sampaikan secara langsung oleh Juru bicaranya Pak Taufik Hidayat,” terangya.
Atas peristiwa itu, Yuliasih menginginkan supaya jajaran Kepala Sekolah dan pengawas tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah di tetapkan pemerintah. Sehingga upaya pencegahan bisa dilakukan sejak dini di ruang lingkup pendidikan supaya tidak muncul kluster baru di Lamongan.
“Tentu saya terus menghimbau kepada para kepala sekolah di tingkatan SMA sederajat bersama pengawasnya agar selalu menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.
Sementara itu, Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Lamongan masih terus mengalami peningkatan. Bahkan hingga kini jumlahnya sudah tembus 115 orang.
Tracing Gugus Tugas Covid – 29 di Kabupaten Lamongan masih fokus pada tujuh kluster penularan. Pertama kluster import (Jakarta, Surabaya dan Malang), Kemudian kluster nelayan, Sampoerna Surabaya, umum, pasar kontak erat dan kluster Pulang Pergi (PP) Gresik – Surabaya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamongan, dr Taufik Hidayat mengatakan, dari total 115 itu ada tambahan orang yang terkonfirmasi positif berasal dari dua klaster penularan. ”Dari dua klaster, yaitu klaster nelayan dan klaster pekerja PP yang masih terus berkembang,” kata Taufik
Sementara itu, kabar baiknya, dari meningkatnya kasus positif Covid-19, jumlah pasien positif yang telah dinyatakan sembuh juga bertambah sehingga total sampai saat ini ada 44 penderita Covid-19 di Lamongan yang telah dinyatakan sembuh. [aha]

Tags: