Hasil Tes Swab 140 Tenaga Kesehatan di Kabupaten Probolinggo Negatif

Kondisi di RSUD Waluyo Jati Kraksaan.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Kabar baik bagi tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Probolinggo. Sebanyak 140 nakes yang dicurigai terpapar virus korona, akhirnya bisa bernapas lega. Hasil tes swab nakes itu dinyatakan negatif. Mereka pun langsung proses pemulangan dari rumah pengawasan (isolasi).
Hasil tes swab para nakes di RSUD Waluyo Jati, RSUD Tongas, dan Puskesmas Tongas telah turun. Semua hasilnya negatif. Sesuai dengan hasil rapid test yang non reaktif, di awal tracking. Hal ini diungkapkan Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Boedi Yoelijanto, Senin 4/5/2020.
Sekitar 70 nakes RSUD Tongas dan 20 nakes RSUD Tongas dan Puskesmas Tongas, 50 nakes RSUD Waluyojadi Kraksaan hasil tes swab-nya negatif. Hasil tes swab para nakes itu menjadi kabar baik. Mereka kini tengah proses pemulangan dari rumah pengawasan. Pihaknya tidak perlu melakukan tes swab kedua kali. Karena hasil tes swab sesuai dengan rapid test yang dilakukan di awal yaitu negatif.”Alhamdulillah, dengan hasil rapid test non reaktif dan tes swab negatif, itu sudah dapat dipastikan para nakes tidak terinfeksi virus korona,” ujarnya.
Sudah sepekan lebih diakui Anang, puluhan nakes dikarantina di rumah pengawasan. Penyebabnya, ada pasien positif Covid-19 yang bekerja di RSUD Waluyo Jati, RSUD Tongas, dan Puskesmas Tongas. Sebagai antisipasi, para nakes itu langsung dikarantina. Mereka juga langsung menjalani rapid test dan tes swab. Dan, hasilnya semua negatif. “Masih ada beberapa nakes yang dikarantina di rumah pengawasan. Karena hasil tes swab-nya belum keluar,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, tenaga kesehatan (nakes) dari RSUD Waluyo Jati Kraksaan, RSUD Tongas dan Puskesmas Tongas yang kontak-kontak erat dengan dua orang yang berbeda dari klaster Sukolilo sudah ditracking semua dan diswab.
“Kita sudah melakukan tracking terhadap 90 orang tenaga kesehatan di rawat inap UGD RSUD Waluyo Jati Kraksaan serta 50 orang di RSUD Tongas dan Puskesmas Tongas. Jumlah totalnya sekitar 140 orang tenaga kesehatan yang sudah kita tracking, rapid test dan swab,” katanya.
Sementara hasil pemeriksaan swab terhadap empat pasien positif Corona Virus Disease (COVID-19) pertama juga sudah keluar. Dari empat pasien positif tersebut, satu orang sudah negatif dan tiga orang masih positif. Untuk pasien positif COVID-19 yang sudah negatif masih tetap akan dilakukan karantina sambil menunggu hasil swab yang terakhir.
“Sebenarnya hasil swab ini tidak lama, karena semua berproses. Semuanya membutuhkan waktu dan kita menunggu dari Provinsi Jawa Timur. Rata-rata memang memakan waktu sekitar semingguan. Apalagi kemarin ada masalah reagen kita sempat kosong dan harus menunggu beberapa hari. Tidak ada yang dipersulit, semua dilakukan secara maksimal dan tergantung dari Surabaya,” jelasnya.
Anang menambahkan untuk pasien positif COVID-19 yang lain yang berada di rumah pengawasan sampai saat ini kondisinya masih tetap baik dan sehat. Penanganannya dilakukan seperti biasanya, mereka dijaga makanan dan gizinya serta didorong suasananya agar bisa cepat sehat. “Harapannya tentu agar hasil swabnya segera negatif sehingga bisa kembali ke rumahnya masing-masing,” tuturnya.
Pasien positif virus corona masih saja bertambah hingga hari ini, total 21 orang positif covid-19. Jumlah ini tercatat melebihi dari Kota Probolinggo dimana keduanya sama-sama masuk zona merah sejak 10 Maret lalu. Padahal, kemarin masih tetap sama tidak ada penambahan jumlah pasien positif, lanjutnya.
Jika digabungkan dengan kota, wilayah Probolinggo sudah memiliki total 30 pasien positif. Kedua pasien baru ini berasal dari kecamatan lama yang sudah masuk zona merah covid-19. Yaitu Kecamatan Dringu dan Kecamatan Krejengan. Dengan masing-masing kecamatan bertambah 1 orang.
Satu pasien dari Kecamatan Dringu masih dari desa yang sama, yaitu Desa Tamansari. Sehingga total ada 2 orang yang terkonfirmasi positif dari Kecamatan Dringu ini. Sedangkan Kecamatan Krejengan berasal dari desa baru yaitu Desa Sentong. Total juga ada 2 orang yang menjadi pasien positif covid-19 di Kecamatan Krejengan.
Hingga saat ini, pasien PDP di Kabupaten Probolinggo ada 47 orang. Sedangkan untuk warga berstatus ODP sebanyak 419 orang, tambah dr Anang.(Wap)

Tags: