Hasil Uji Laboratorium Keluar, Permen Dot Negatif Narkoba

Hasil uji laboratorium terhadap permen dot oleh BBPOM Surabaya sudah keluar, permen ini dinyatakan negatif narkoba dan aman dikonsumsi, Kamis (9/3). [gegeh]

Surabaya, Bhirawa
Keresahan masyarakat akan bahaya permen keras berbentuk dot telah berakhir. Pasalnya, hasil uji laboratorium permen berserbuk asal Tiongkok yang disinyalir mengandung narkoba telah keluar. Hasilnya telah dinyatakan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya negatif, Kamis (9/3) kemarin.
Ratusan permen dot yang telah disita ini nantinya bakal diserahkan kembali oleh Pemkot Surabaya kepada pedagang yang merasa memilikinya. Namun, teknis pengembaliannya ke pedagang pun bakal dilakukan setelah mendapat keputusan resmi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya.
Kepala BBPOM Surabaya Retno Kurpaningsih mengatakan uji laboratorium untuk permen dot semuanya negatif. Hasil yang dirilis di Kota Batu kemarin bakal secepatnya akan diserahkan ke Pemkot Surabaya.
“Kita sudah rilis di Batu hari ini (kemarin, red). Setelah selesai menguji ternyata hasil uji dari laboratorium kita semuanya negatif,” katanya, Kamis (9/3) kemarin.
Retno menegaskan bahwa hasil uji laboratorium permen keras berbentuk dot itu tidak mengandung narkotika. Hasil uji laboratorium BBPOM di Surabaya memang sudah dipastikan negatif terhadap narkotika. Ada 16 item yang diuji, seperti amfetamin dan metamfitamin. “Semuanya negatif, tidak ada indikasi narkotika,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan berdasarkan penelitian BBPOM, permen dot telah mengantongi izin edar yang akan berakhir pada 2018 mendatang. Menurutnya, permen dot itu sendiri terdaftar di BPOM RI dengan kode ML 224409003077 dengan merek Penguin Brand, permen keras yang diimpor dari Tiongkok. “Untuk izinnya sudah terdaftar di BPOM produk impor dari Tiongkok,” pungkasnya.
Hasil uji laboratorium ini kemudian akan diserahkan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya. Sebagai pemohon uji laboratorium atas sampel permen yang telah dikirim ke BBPOM di Surabaya sejak Senin (6/3) kemarin. Retno berharap agar masyarakat tenang lantaran permen dot aman untuk dikonsumsi.
Senada, Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Fatkhur Rahman menegaskan hasil uji lab permen dot sudah keluar. Baik Balai Laboratorium Narkoba BNN dan BPOM pusat menyatakan permen dot aman dan tidak terkandung zat narkotika. Fatkhur mengimbau agar masyarakat Jawa Timur khususnya Surabaya tidak perlu cemas dengan isu dugaan permen dot mengandung narkoba.
“Hasil uji lab ini sudah valid, bahwa permen dot yang sempat menghebohkan Surabaya ini tidaklah mengandung narkoba alias hasilnya positif.  Jadi, masyarakat jangan terlalu cemas dengan isu permen dot yang mengandung narkoba,” kata Brigjen Pol Fatkhur Rahman.
Meski tidak mengandung narkoba, Fatkhur tetap menghimbau agar para orangtua mengawasi jajanan yang dibeli anak-anak. Sebab, para orangtua harus mewaspadai kandungan pewarna yang sangat menyolok dalam permen dot. Alangkah baiknya para orangtua membawakan bekal dari rumah bagi putera puterinya.
Sebelumnya dikabarkan, ada dugaan bahwa permen bentuk dot ini menyebabkan beberapa siswa SD mengalami serik, batuk, hingga pusing. Retno mengaku justru tidak mengetahui hal ini. Dia hanya mendengar, ada beberapa siswa yang mengaku pusing setelah mengonsumsi permen ini.
“Kami dengar hanya ada satu yang pusing setelah makan permen ini. Informasinya, hanya ada satu yang mengaku pusing, tapi ini perlu penelitian lebih lanjut. Apakah itu pengaruh dari permen (permen keras bentuk dot) itu atau tidak, kita harus melakukan pemeriksaan yang lain,” ujarnya.
Retno mengatakan, meski telah muncul hasil uji laboratorium ini, BBPOM di Surabaya masih akan melakukan penelusuran-penelusuran lainnya. Dia belum menyebutkan, apa yang hendak ditelusuri berkaitan dengan permen keras bentuk dot ini. Namun Retno kembali menegaskan bahwa BBPOM di Surabaya merekomendasikan bahwa permen bentuk dot aman dikonsumsi.

Tags: