Hasilkan 148 Komitmen, Dituangkan di APBDes Senilai Rp13,5 Miliar

Bupati dan wakil bupati Sidoarjo saat menghadoro a Bursa Inovasi Desa (BID) 2018 lalu, yang digelar di GOR Tenis Indor Sidoarjo.

Sidoarjo Gelar Pekan Bursa Inovasi Desa 2019
Sidoarjo, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bersama Tim Inovasi Kabupaten (TIK) dan Tim Tenaga Pendamping Profesional Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (TPP P3MD) Sidoarjo bakal menggelar Pekan Bursa Inovasi Desa 2019. Kegiatan ini akan akan berlangsung selama 3 hari berturut-turut yakni 27-29 Agustus 2019)di tiga lokasi berbeda, Kecamatan Krian, Kec. Sukodono dan Kec. Sidoarjo.
Pekan Bursa Inovasi Desa 2019 di Kabupaten Sidoarjo ini merupakan bagian penting dari Program Inovasi Desa (PID) yang telah berlangsung sejak 2017 hingga tahun ini. Khusus untuk 2019, Bursa Inovasi Desa (BID) dilaksanakan dalam bentuk cluster yang terbagi atas 3 cluster dimana masing-masing Cluster terdiri atas 6 kecamatan.
Koordinator TPP P3MD Sidoarjo yang juga selaku Tenaga Ahli (TA) Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa, Ulul Azmi mengatakan pelaksanaan PID 2019 khususnya dalam kontek penyelenggaraan BID 2019 dilakukan dengan lebih terfokus agar misi dan visi PID lebih bisa terejawantahkan.
“Kabupaten Sidoarjo segera memulai pekan BID yang dimulai di Kecamatan Krian pada Selasa [27/8/2019], yang diikuti oleh anggota cluster II. Selanjutnya pada Rabu [28/8/2019], cluster III akan melaksanakan BID di Kecamatan Sukodono. Terakhir cluster I melakukan BID pada Kamis [29/8/2019]. Pelaksanaan BID dengan metode cluster ini diharapkan bisa lebih memfokuskan esensi PID dan mengindari pelaksanaan BID tahun-tahun sebelumnya yang terkesan ceremonial saja,” kata Ulul kepada pers di Sidoarjo, Senin (26/8).
TA Bidang Infrastruktur Desa Arief Hidayatullah menyatakan pelaksanaan BID dengan system cluster ini diharapkan lebih banyak desa yang bisa membuat komitmen dan kemudian melakukan replikasi atas sejumlah program inovasi desa yang ditampilkan baik berupa menu nasional maupun menu local.
“Mereview hasil BID Sidoarjo pada tahun lalu [2018], dimana dari 322 desa se-kabupaten telah terjadi komitmen sebanyak 148 buah kartu dengan rincian 58 komitmen untuk bidang infrastruktur, 51 komitmen untuk bidang kewirausahaan serta 39 komitmen untuk bidang sumber daya manusia,” kata Arief.
Dalam kesempatan sama, TA Bidang Pembangunan Partisipatif Yuristiarso Hidayat menambahkan esensi keberadaan PID ini sebagai program pendamping P3MD agar kemanfaatan penggunaan dana desa bisa lebih maksimal memberdayakat masyarakat local termasuk menumbuhkan prakarsa local dengan tidak selalu terfokus pada pembangunan bidang infrastruktur saja.
“WB [World Bank/Bank Dunia] memang mendesain PID yang sudah berlangsung tahun ketiga ini agar misi Undang-Undang Desa dengan instrument DD [Dana Desa] bisa lebih banyak terserap untuk berbagai bidang dengan adanya inovasi-inovasi atas prakarsa local yang bermunculan, dan tidak hanya untuk Infrastruktur saja. Alhamdulillah, dari 148 komitmen BID 2018 telah berhasil dituangkan pada naskah dan direalisasikan pada APBdesa 2019 bernilai Rp13,55 miliar,” kata Yuris lagi. [why]

Tags: