Untuk menghindari resiko, kini pemakaman pasien PDP harus mengikuti protokol covid-19 meskipun hasil tes swab belum diketahui.(Anas Bahtiar/ Bhirawa)
Tiga warga Desa Sumberejo yang saat ini menjalani isolasi mandiri dan rapid test hasilnya reaktif, kemarin (11/5) sudah menerima hasil swab. Harapan besar diperoleh ketiganya karena hasil tes swab menunjukkan negatif.
Dengan hasil negatif ini maka ketiga warga Desa Sumberejo ini tidak harus menunggu hasil swab kedua. Karena saat menjalani tes tersebut status ketinya bukan sebagai pasien konfirm tetapi Orang Tanpa Gejala (OTG). Dan prosedurnya, jika hasil PCR atau tes swab awal sudah negatif maka tidak perlu dilakukan test PCR ulang.
“Meskipun tidak perlu tes PCR ulang, namun ketiga warga Desa Sumberejo ini tetap harus menyelesaikan isolasi mandiri sampai hari Rabu (13/5) besok,”ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Batu, M.Chorri, Senin (11/5).
Diketahui, ketiga warga Desa Sumberejo ini harus menjalani pemantauan oleh petugas Puskesmas Batu pasca mendapatkan hasil reaktif positif pada rapid test yang telah dilakukan. Rapid test dilakukan setelah ketiganya ikut bertakziyah ke rumah kerabatnya yang meninggal di Desa Pujon Lor, Kabupaten Malang.
Pada saat proses takziyah hingga pemakaman tidak ada yang mengetahui jika jenazah positif covid-19. Namun setelah semua proses selesai, hasil tes swab baru keluar dan jenazah dinyatakan positif covid-19.
Sebenarnya tiga warga Desa Sumberejo yang melakukan takziyah. Ada sebanyak 13 warga di Desa ini yang ikut takziyah dinyatakan beresiko tinggi sehingga harus menjalani rapid test.
Dari hasil rapid test kepada 13 warga Desa Sumberejo tersebut diketahui tiga di antaranya reaktif positif covid-19. Akhirnya ketiganya harus menjalani tes swab, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu melalui Puskesmas Batu terus melakukan pemantauan kepada ketiganya.(nas)
