Foto Ilustrasi
(Awal April 2017)
Sumenep, Bhirawa
Husky Cnooc Madura Limited (HCML) berencana memulai pengembangan sumur MDA dan MBH di perairan Pulau/ Kecamatan Raas Kabupaten Sumenep pada awal April tahun ini. Sebelum memulai aktifitasnya, HCML telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terdampak yang ada di Pulau/ Kecamatan Raas, Kecamatan Gayam dan Nonggunong Pulau Sapudi.
Perwakilan dari SKK migas Jawa, Bali, Nusa Tengara (Jabanusa), Singgih mengatakan, sebelum memulai aktifitas pengembangan sumur baru di perairan Raas, HCML bersama SKK migas melakukan sosialisasi kepada nelayan di tiga kecamatan yakni Raas, Gayam dan Nonggunong, Pulau Sepudi, Kabupaten Sumenep.
“Kedatangan kami guna menemui masyarakat ditiga kecamatan agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan rencana kegiatan pengeboran migas ini, karena kami tetap memperhatikan keselamatan lingkungan,” kata perwakilan dari SKK migas Jawa, Bali, Nusa Tengara (Jabanusa), Singgih, Minggu (19/03).
Masyarakat yang ada ditiga kecamatan itu diharap mendukung terhadap kegiatan hulu migas yang masih menjadi tulang punggung APBN. “Selama ini sektor migas menyumbang ke APBN sekitar 20 persen. Untuk itu, kami meminta dukungan dari masyarakat terhadap kegiatan kami ini,” ucapnya.
Sementara itu, Head of Relation HCML, Hamim Tohari menyampaikan, kegiatan pengembangan sumur MDA dan MBH yang akan dimulai sekitar awal April 2017 sangat penting untuk disosialisasikan kepada masyarakat terdampak. Silaturahmi antara HCML dan masyarakat tidak boleh putus agar pekerjaan penambahan sumur baru di perairan Raas itu bisa sukses. “Pada bulan April nanti, kami akan memulai pemasangan platform dalam rangka pengembangan sumur. Makanya, saat ini kami bertemu dengan warga,” terangnya. [sul]
