HCML Suplai Obat-obatan ke Korban Gempa di Pulau Sapudi Sumenep

Perwakilan HCML saat menyerahkan obat-obatan ke Puskesmas Gayam Sapudi Sumenep.

Sumenep, Bhirawa
Husky Cnooc Madura Limited (HCML) dan SKK migas memberikan bantuan kepada para korban gempa di Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, berupa obat-obatan.
Senior Head of Relations HCML, Hamim Tohari mengatakan, bantuan obat-obatam itu merupakan bentuk kepedulian HCML kepada warga Pulau Sapudi yang menjadi korban bencana gempa magnitudo 6,3 SR dengan kedalaman 13 km. “HCML ini bagian dari masyarakat Sapudi. Karena itu, kami hadir menemani mereka di kala tertimpa musibah,” kata Hamim Tohari.
Menurutnya, bantuan berupa obat-obatan itu diberikan langsung tim HCML kepada petugas Puskesmas Gayam, Pulau Sapudi. Obat-obatan tersebut merupakan obat untuk kondisi kedaruratan. Jenis obatnya sesuai dengan permintaan dan kebutuhan Puskesmas bagi para korban gempa. “Kami membawa bantuan berupa obat-obatan, karena ini yang mendesak diperlukan sekarang. Kalau untuk kebutuhan sandang dan pangan, relatif masih cukup di Pulau Sapudi,” ucapnya.
HCML merupakan salah satu kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) migas yang beroperasi di Kabupaten Sumenep. Wilayah pengeboran HCML berada di perairan Sapudi – Raas. “Sampai hari ini, lapangan MDA/MBH di Sumenep masih belum produksi. Yang sudah produksi baru di Sampang. Tapi itu tidak menjadi penghalang bagi kami untuk tetap peduli dan berbagi pada korban gempa di Sapudi,” terangnya.
Pada Kamis dini hari, pukul 01.44 WIB, terjadi gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 6,3. Episenter gempa bumi berlokasi di laut pada jarak 55 km arah timur laut Situbondo. Hasil monitoring BMKG, sempat terjadi lagi gempa susulan dengan magnitudo 3,4 pada pukul 02.30 WIB.
Daerah terparah yang mengalami kerusakan akibat gempa tersebut adalah Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep. Ratusan rumah rusak, tiga orang meninggal dunia, 29 orang luka ringan, dan 9 orang luka berat akibat tertimpa reruntuhan rumah.
Data dari BPBD Sumenep, korban gempa tersebar di Desa Prambanan, Jambuir, Karang Tengah, Kaloang, Pancor, dan Desa Nyamplong, Kecamatan Gayam. Selain itu juga ada di beberapa desa di Kecamatan Nonggunong Pulau Sapudi, serta beberapa wilayah di kecamatan daratan Sumenep.
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo didampingi Wabup Sumenep, Achmad Fauzi beserta Forpimda setempat mengunjungi korban bencana tersebut. Tiga orang meninggal dunia dan belasan orang lainnya mengalami luka-luka. Sesuai data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, total bangunan yang rusak di dua kecamatan yakni Gayam dan Nonggunong, Pulau Sapudi sebanyak 498 unit. Di Kecamatan Gayam sebanyak 427 bangunan dan 71 bangunan lainnya di wilayah Kecamatan Nonggunong.
Adapun kategori kerusakan rumah warga maupun fasilitas umum, di Kecamatan Gayam, rumah warga 412 unit, masjid 12 unit, gedung PAUD 2 unit dan gedung Madrasah 1 unit. Sedangkan tingkat kerusakan, rumah warga rusak berat sebanyak 78 unit, rusak sedang 101 unit, rusak ringan 233 unit. Masjid rusak berat 6 unit, rusak sedang 4 unit, rusak ringan 2 unit, gedung madrasah rusak sedang 1 unit dan gedung PAUD rusak sedang 2 unit. Sedangkan di Kecamatan Nonggunong, rumah warga rusak berat 36 unit, rusak sedang 20 unit, dan rusak ringan 15 unit. [Sul]

Tags: