Hemat Waktu dan Fokus Ibadah Pilihan JCH Plus

Pembimbing JCH Ebad Wisata, Ustad Alawi Salim Imron dan Abdul Malik sedang memberikan arahan. [achmad suprayogi/bhirawa]

Pembimbing JCH Ebad Wisata, Ustad Alawi Salim Imron dan Abdul Malik sedang memberikan arahan. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Karena tidak bisa meninggalkan pekerjaan yang memakan waktu lama saat menjalankan ibadah haji. Warga Ngagel Dadi, Surabaya, Cholief Z dan istrinya Setyo Roshani ini lebih memilih ibadah ke tanah suci dengan menggunakan fasilitas JCH (Jamaah Calon Haji) plus.
Pasangan suami istri ini mengungkapkan usai mendapat pengarahan dari petugas Pembimbing Jamaah Haji Ebad Wisata, H Abdul Malik dan Ustad Alawi Salim Imron di Masjid Al-Ikhlas area Terminal 2 Bandara Internasional Juanda sebelum menuju tanah suci, Minggu (4/9) pagi.
Menurut Cholief, kalau memilih Haji Plus ini karena waktu. Sebab masih bekerja dan tidak boleh meninggalkan waktu yang lama. ”Alhamdulillah bisa mengikuti Haji Plus karena waktunya 26 hari dan absen masuk kerja juga tidak lama-lama, yang penting kita fokus ibadah, bukan yang lain,” ungkap Cholief dan istrinya Setyo Roshani.
Sementara itu, pihak Ebad Wisata kali ini memberangkatkan sebanyak 272 JCH plus, yang terdiri dari 122 jamaah menggunakan paket Ebad Wisata dan 150 menggunakan paket perjalanan Diva.
Pembimbing Jamaah Haji Ebad Wisata, H Abdul Malik mengatakan, sebelumnya pada hari Jum’at (2/9) lalu, pihaknya sudah memberangkatkan 27 JCH yang saat ini berada di Rusaifah Makkah untuk beristirahat, jelang persiapan sudah melaksanakan umroh wajib. ”Untuk hari ini, ada  sebanyak 245 JCH terbang dengan pesawat carter Garuda,” katanya.
Ia menambahkan, setelah tiba di Rusaifah Syeikh Muhammad bin Ismail, ratusan tamu Allah ini akan dibawa ke Masjidil Haram untuk melaksanakan Thowaf, Sai dan bertahallul atau cukur rambut.
Sebagian besar, sebut Malik, jamaah Ebad Wisata menggunakan Haji Tamattu’ atau mendahulukan umrah sebelum haji. Selama di Makkah, para jamaah akan menginap di Hotel Pullman Zamzam dan di Madinah akan menginap di Hotel Mercure. ”Ada juga tiga orang yang akan menggunakan cara haji Ifrad atau haji dulu setelahnya melakukan umrah. Mudah-mudahan semuanya diberikan kekuatan oleh Allah SWT karena masa tunggu ibadah haji cukup lama,” harapnya.
Masih kata Malik, selama di Ruaifah, pihaknya akan menggelar kegiatan pesantren haji. Kegiatan itu tidak lain untuk memantapkan para jamaah haji, agar mereka lebih faham akan apa yang dilakukan selama menunaikan ibadah haji. Tidak hanya itu saja, pihak Ebad Wisata juga mencanangkan program khatam Alquran.
Seperti yang selama ini sudah kami terapkan dalam pengalaman setiap tahun yang kami gelar, jika ada jamaah berangkatnya tidak bisa membaca Alquran, Insya Allah pulang ke rumah akan bisa membaca dan khatam Alquran. ”Karena metode kami, setiap waktu Dhuha sampai Dzuhur ada program Training Alquran. Kemudian ba’da salat ashar juga ada training Alquran,” jelasnya. [ach]

Tags: