Kapolres Malang AKBP Hendri Umar
Kapolres Malang yang baru AKBP Hendri Umar, telah memiliki tantangan yang besar, yakni mengamankan Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang, yang akan diselenggarakan pada 23 September 2020 mendatang. Sedangkan dalam pengamanan itu, dimulai dari pengamanan saat para pasangan Calon Bupati (Cabup) Malang melakukan kampanye, terhitung mulai tanggal 1 Juli-19 September 2020.
Selain itu, juga mengamankan ketika masyarakat yang memiliki hak suara mencoblos pasangan Cabup, pada 23 September 2020 hingga rekapitulasi perhitungan suara di awal bulan Oktober 2020. “Kami sangat sadar jika tugas Kapolres Malang yang diembannya ini memiliki tantangan besar, karena Kabupaten Malang ini akan melangsungkan perhelatan pesta demokrasi yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2020,” kata Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, Minggu (23/2), kepada wartawan.
Menurut dia, tantangan yang akan kita hadapi, tentunya untuk menjaga keamanan wilayah Kabupaten Malang. Sehingga untuk menjaga kondisivitas keamanan di wilayah kerjanya ini, yang jelas dirinya belajar dari Kapolres Malang sebelumnya, yakni AKBP Yade Ujung Setiawan, yang mana beliaunya selama memimpin Polres Malang, Kabupeten Malang aman dan kondusif. Selain itu, dirinya juga akan melakakukan silaturahmi kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pimpinan TNI, Forum Koodinator Pimpinan Daerah (Forkopinda), dan berbagai organisasi masyarakat (ormas).
“Silaturahmi itu kami lakukan, guna untuk mengajak bersama-sama dalam menjaga keamanan di wilayah Kabupaten Malang. Karena menjaga keamanan tidak hanya pada pengamanan Pilbup Malang saja, tapi juga pengamanan wilayah berkelanjutan. Artinya, Kabupaten Malang tetap harus dalam kondisi aman dan kondusif,” tegas Hendri.
Dia menjelaskan, untuk penguatan pengamanan, terutama dari pihak internal Polres Malang. Sedangkan dirinya akan melanjutkan semua tahapan keamanan yang sudah disiapkan Kapolres Malang sebelumnya. Sehingga dengan tahapan keamanan yang sudah tersusun, maka dirinya hanya melanjutkan saja. Namun, pihaknya hanya memperkuat dengan menambahkan keamanan eksternal, yang nanti bisa menjadi pengamanan per tahapan saat pelaksanaan Pilbup Malang 2020.
Dikesempatan itu, Hendri melanjutkan, pihaknya sudah melakukan antisipasi dalam pengamanan Pilbup Malang, yaitu dengan melakukan pemetaan wilayah yang rawan berpotensi terjadinya konflik. Dan untuk mengantisipasi terjadinya konflik saat pencoblosan hingga penetapan pasangan Cabup Malang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Tentunya semua elemen masyarakat harus ikut berperan aktif dalam mengamankan di masing-masing wilayahnya,” pungkas dia, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubbag Bungkol Spripim Polri. [cyn]
