Hestu Wibowo Gantikan Ahmad Bunyamin Nahkodai BI Jember

Ahmad Bunyamin saat menandatangi berita acara sertijab pelantikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember, diula BI Jember.

Jember, Bhirawa
Hestu Wibowo Kepala Devisi Pengelolaan Uang BI dipercaya nahkodai Bank Indonesia Jember mengganti Ahmad Bunyamin yang masuk masa pensiun.
Prosesi serah terima jabatan (Sertijab) dilakukan oleh Deputi BI Pusat Dody Budi Waluyo di aula Kantor Bank Indonesia Jember. Hadir dalam prosesi tersebut, diantaranya, anggota Komisi XI DPR RI M.Nur Purnomosidi dan pimpinan daeah se wilker Bi Jember di Sekarkijang ( Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi dan Lumajang.
Deputi BI Pusat Dody Budi Waluyo mengakui, selama dipimpin Bunyamin, prestasi BI Jember sangat bagus. Yang paling fenomenal tentunya mengantarkan Kabupaten Jember mendapatkan gelar TPID terbaik selama tiga kali berturut-turut pada kurun 2014-2016 lalu.
Juga pada 2016 berhasil mengantar Lumajang menjadi TPID terbaik untuk kabupaten non IHK (Indeks Harga Konsumen) dan 2017 menjadikan Banyuwangi menjadi TPID terinovatif. Selain itu juga ada peningkatan kualitas kopi Bondowoso mendapatkan award pada 2014 serta menjadikan beras organik Bondowoso dan Banyuwangi dengan kualitas ekspor.
“Berbagai prestasi ini menjadi tantangan baru bagi penggantinya, Hestu Wibowo.Di BI kenal semangat better of. Untuk yang diganti dan menggantikan lebih baik dari sebelumnya,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Dodi berpesan kepada Hestu, untuk memperkuat peran BI, utamanya bermitra dengan pemerintah daerah, badan keuangan dan kementrian yang ada.”Tantangannya yakni, jaga pertumbuhan di Sekarkijang ini. Apalagi selama ini pertumbuhan ekonomi diatas nasional,” jelasnya.
Dirinya meyakinkan, jika banyak sumber ekonomi baru di daerah terus berkembang, terutama dari segi ekspor sesuai dengan target Presiden Jokowi. “Sehingga prestasi sebelumnya bisa dipertahankan dan lebih ditingkatkan,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Jember Faida mengucapkan selamat kepada Bunyamin karena berhasil mencatatkan sejarah bagus di Jember. “Jember meraih TPID nasional terbaik 3 tahun berturut-turut. Sejarah itu tidak bisa dinafikan. Tanpa kerjasama baik dengan pemerintah daerah tak mungkin bisa diraih,” jelasnya.
Pihaknya pun mengakui ada tantangan untuk penggantinya. “Dengan pengalaman panjang Pak Hestu, akan dapat melaksanakan tugas dengan baik,” jelasnya.
Faida berharap ini menjadi kesempatan emas untuk mengungkit ekonomi daerah di Jember dan sekitarnya. Karena BI sebagai saudara tua diharapkan bisa menyambungkan ekonomi di Sekarkijang. “Karena, bukan saatnya daerah berjuang sendiri-sendiri namun saling menguatkan dengan koordinasi yang baik dengan BI,” ujarnya.
Secara terpisah, Anggota DPR RI Komoso XI M. Purnomosidi mengatakan, tantangan kedepan pejabat baru di BI Jember, harus mampu berkomunikasi dengan baik dengan kepala daerah dan atau kepala daerah mau bekerja sama dengan baik dengan BI. ” Karena pada prinsipnya, secara kelembagaan BI membantu daerah bagaimana mengendalikan inflasi dan mendorong pertumbuhan ekomomi,” ujarnya.
Di Jember sendiri, kata Bang Pur sapaan M.Purnomosidi, bagaimana caranya bisa menarik investasi. Karena dengan banyaknya investasi masuk ke Jember, akan menumbuhkan peluang lapangan kerja baru. ” Sekarang seberapa kondusifnya daerah tersebut. Karena investor itu melihat seberapa jauh hubungan antar lembaganya. Ini menjadi kunci. Apalagi tahun ini memasuki tahun politik, kita tahu hampir kepala daerah basiknya dari partai politik. Tinggal bagaimana kearifan kepala daerah menempatkan diri. Memfungsikan diri sebagai kepala daerah atau sebagai pekerja politik, itu saja,” pungkasnya.(efi)

Tags: