NPHD Dana Pilkada Trenggalek Cair Rp16,5 M

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Trenggalek, Bhirawa
Pemkab Trenggalek, Jawa Timur akhirnya menyetujui penyaluran dana hibah untuk penyelenggaraan pemilihan kepala daerah setempat yang akan digelar pada 9 Desember 2015, sebesar Rp16,511 miliar sebagaimana permintaan KPU.
“Alhamdulillah pada pertemuan kali ini kami ada titik temu dan kesepakatan, sehingga naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) untuk kepentingan pemilihan bupati/wakil bupati 2015 bisa langsung ditandatangani hari ini tadi dengan nominal anggaran sebesar Rp16,511 miliar,” terang Ketua KPU Kabupaten Trenggalek, Suripto di Trenggalek, Senin (18/5).
Tercapainya kesepakatan mengenai nilai hibah daerah untuk penyelenggaraan pilkada serentak 9 Desember 2015 ini menandai titik-balik alotnya negosiasi antara pihak KPU dengan Pemkab Trenggalek yang sebelumnya sempat buntu.
Pihak KPU Trenggalek menghendaki dana hibah penyelenggaraan pilkada sesuai nilai yang sudah tercantum dalam dokumen perencanaan anggaran/APBD Trenggalek 2015 sebesar Rp16,511 miliar, tetap dengan asumsi pilkada dua putaran.
Sementara pihak Pemkab Trenggalek yang diwakili dinas pengelolaan keuangan aset daerah (DPKAD) dan badan kesatuan kebangsaan politik dan lintas masyarakat (bakesbangpol Linmas) hanya menyetujui alokasi dana hibah daerah untuk penyelenggaraan pilkada sebesar Rp11,923.5 miliar, dengan asumsi pilkada satu putaran.
Menurut Suripto, jalan tengah yang kemudian disepakati adalah dengan membuat dua naskah perjanjian hibah daerah (NPHD), yakni satu NPHD untuk pengucuran anggaran pilkada sebesar Rp11,923,5 miliar dan satu NPHD lainnya dengan nominal anggaran sebesar Rp5,217 miliar. “Jadi totalnya tetap Rp16,511 miliar sesuai alokasi yang sudah tercantum dalam dokumen APBD 2015,” jelasnya.
Sebelumnya, KPU Trenggalek sempat mengisyaratkan penundaan penyelenggaraan pilkada serentak di daerah tersebut, apabila hingga batas waktu pembentukan panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS), tidak kunjung tercapainya kesepakatan soal dana hibah daerah untuk penyelenggaraan pemilihan bupati dan wakil bupati setempat.
Pihak Pemkab Trenggalek yang semula ngotot hanya berani mengucurkan anggaran pilkada sebesar Rp11,923.5 miliar, dengan asumsi pemilihan hanya berlangsung satu putaran, akhirnya melunak setelah bupati setempat turun tangan dan memutuskan pembuatan dua lembar NPHD dengan total besaran dana hibah daerah sebesar Rp16,511 miliar. [wek,ant]

Tags: