Hidmat Makna Haji

foto ilustrasi

Pelaksanaan wukuf haji tahun 1442 Hijriyah berlangsung lebih khusyu’ di jabal (bukit) Rahmah, Arofah, Arab Saudi. Terdapat 327 warga negara Indonesia yang turut dalam pelaksanaan wukuf sebagai jamaah calon haji (JCH). Tahun ini dibatasi hanya 60 ribu jamaah dari seluruh dunia yang bisa melaksanakan ibadah haji. Terdiri dari kalangan keluarga kerajaan, dan warga negara Arab Saudi, plus diplomat dari negara-negara muslim. Juga mukimin (warga asing) yang tinggal, dan bekerja di sekitar al-haramain.

Tidak mudah menjadi jamaah calon haji. Selain syarat wajib negatif hasil swab PCR ((Polymerase Chain Reaction) oleh otoritas kesehatan Arab Saudi, juga terdaftar telah menerima vaksin dosis lengkap. Masih harus menjalani karantina selama 14 hari di luar kota Makkah. Persiapan panjang dilakukan sesuai protokol WHO (World Health Organization) untuk perjalanan luar negeri. Pelaksanaan ibadah haji juga dilaksanakan lebih singkat, tanpa tambahan ibadah sunnah. Misalnya shalat arbain di masjid Nabawi, di Madinah.

Kebijakan pemerintah Arab Saudi, ibadah haji tahun 1442 Hijriyah tetap dilaksanakan, namun sangat terbatas. Hanya untuk warga domestik, dan warga negara asing yang telah bermukim di Arab Saudi. Seluruh negara di dunia, termasuk anggota OKI (Organisasi Konferensi Islam) tidak memperoleh jatah kuota haji. Tak terkecuali Mesir, Kuwait, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Indonesia. Calon jamaah diseleksi setelah mendaftar melalui online. 13.930 riyal (sekitar Rp 53 juta).

“Panitia haji” di dua kota suci (Makkah, dan Madinah), era ke-khalifah-an hingga modern saat ini) telah berpengalaman mengurus ibadah haji. Selama hampir 1400 tahun! Pertimbangan keselamatan jiwa ((hifdz al-nafs) selalu menjadi aspek utama, dan bersifat wajib. Tahun ini, seluruh calon jamaah haji harus lolos tes kesehatan khusus, dan karantina, yang berlaku sebelum dan sesudah ibadah haji tahun 1442 Hijriyah. Pembatasan jumlah calon jamaah haji berkait wabah pandemi CoViD-19.

Tahun ini, dibatasi hanya 60 ribu jamaah dari seluruh dunia. Sudah meningkat 600% dibanding tahun (2020), hanya berlaku untuk 10 jamaah. Termasuk terdapat pula 327 warga negara Indonesia. Terdiri dari diplomat dan staf Kedutaan Besar RI, mahasiswa, dan pekerja migran dari seluruh daerah yang telah bermukim di Arab Saudi. Rombongan Indonesia dipimpin Atase Kepolisian RI mewakili Duta Besar yang tidak turut menunaikan haji.

Dalam situasi normal, haji biasa diikuti lebih dari 2,5 juta jamaah dari seluruh dunia. Masing-masing negara memiliki kuota. Walau saat ini sangat sedikit calon jamaah, tetapi persiapan pelaksana haji dilakukan lebih seksama, lebih ketat. Terutama berkait jaga jarak antar-jamaah. Serta usia di bawah 60 tahun! Namun ibadah haji tahun ini berbayar sangat mahal (biasa disebut “haji sulthan,” karena pelayanan setara VVIP).

Seluruh tahap (rukun) haji tetap diselenggarakan komplet di area dalam masjidil Haram, Makkah. Yakni, thawaf (mengililingi Ka’bah tujuh kali putaran), dan sa’i (berjalan cepat dari bukit Shofa ke bukit Marwah, tujuh kali trip). Sebagian juga lazim dilaksanakan di luar kota Makkah. Yakni, lempar jumroh tetap dilakukan di Mina (5 kilometer timur Makkah). Serta wukuf di padang Arofah (22 kilometer timur Makkah, ditempuh dengan kendaraan).

Wukuf (berdiam diri, introspeksi) di padang Arofah, merupakan “puncak” (wajib tak tergantikan) dalam ritual haji. Khotbah Wukuf uga diterjemahkan ke dalam 10 bahasa, termasuk bahasa Melayu. Tetapi “ke-mabrur-an” haji bisa diraih walau tanpa berhaji. Diantaranya dengan cara sungguh-sungguh berkurban harta, membela kerabat dan tetangga yang membutuhkan pertolongan.

——— 000 ———

Rate this article!
Hidmat Makna Haji,5 / 5 ( 1votes )
Tags: