Hidupkan Pasar Kliwon Jadi Sentra Kuliner

Wali kota Mas’ud Yunus menikmati jajanan di sentra kuliner pasar kliwon usai diresmikan. (kariyadi/bhirawa)

(Dua Instansi Harus Bersinergi)
Kota Mojokerto, Bhirawa
Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus memberikan atensi khusus kepada dua instansi untuk bersinergi dalam menjawab keluhan pedagang kuliner area Pasar Kliwon. Dua instansi itu yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) . Keduanya harus bisa menelurkan rencana agar kawasan pedagang kaki lima itu jauh lebih ramai lagi dibanding saat ini.
”’Jadi sekarang masih kita proses,” ungkap Mas’ud Yunus, Wali Kota ketika disinggung soal keluhan kalangan pedagang kuliner Pasar Kliwon.
Wali Kota mengatakan ketika mengunjungi tempat itu pihaknya mendapat banyak masukan dari kalangan pedagang. Baik itu soal permintaan meja kursi pedagang hingga fasilitas pendukung lainnya.
Diakui wali kota, keinginan pedagang itu memang tidak bisa serta merta diwujudkan. Lantaran, untuk pengadaan barang sampai pembangunan fisik membutuhkan proses. Mulai perencanaan, hingga pelaksanaan. ”Kita ini bukan Allah yang bisa langsung kun fayakun langsung terwujud,” lontarnya.
Namun demikian, berbagai masukan itu agaknya bakal difasilitasi. Termasuk, adanya usulan penambahan akses jalan tembus dari area pasar ke perkampungan setempat. ”Ketika berkunjung memang ada permintaan itu. Nanti kita fasilitasi,” sambungnya.
Untuk itu, pihaknya memerintahkan dua instansi terkait untuk membikin area itu lebih ramai lagi. Dua instansi itu adalah Disperindag dan Disporabudpar. ”Dinas perdagangan nanti tangani. Akan kita tata agar lebih ramai. Termasuk, Disporabudpar agar menggelar even-even,” pungkas Wali Kota.
Sebelumnya, kalangan pedagang menjerit soal minimnya fasilitas. Selain itu, lokasi yang menjorok ke bagian dalam, agaknya sulit menarik pengunjung. Kalangan pedagang menagih beberapa janji Pemkot. Diantaranya, fasilitas musala, tandon air, hingga rangkaian even untuk meramaikan area pertama bagi pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di pinggir jalan.
Hampir satu bulan dibuka, area kuliner Pasar Kliwon ini masih sepi pengunjung. Dari 22 stan pedagang, separuh pedagang tidak membuka lapaknya. Kunjungan banyak dari warga sekitar dan pekerja di kawasan perniagaan Jl Majapahit. [kar]

Tags: