Hijrah Hapus Tato di Rumah Dinas Wali Kota Probolinggo

Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin saat menyaksikan proses penghapusan tato yang digelar di rumah dinas wali kota. [wiwit agus pribadi]

Mendapat Apresiasi dari Habib Hadi, Peserta Wajib Hafal Surat-surat Pendek
Kota Probolinggo, Bhirawa
Suasana di ruang aula rumah dinas Wali Kota Probolinggo yang biasanya digunakan untuk Posko Gugus Tugas covid-19 berubah fungsi. Ruang tersebut, pada Sabtu (20/2) lalu, digunakan untuk kegiatan sosial yang dilakukan kelompok masyarakat Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. Yaitu, hijrah hapus tato.
Tidak hanya untuk laki-laki, namun juga untuk perempuan. Berbeda dengan fasilitas hapus tato di klinik swasta, kegiatan ini menyaratkan ketentuan hijrah bagi peserta hapus tato. Salah satunya, peserta hafal beberapa surat Alquran.
“Hapus tato dilakukan bagi warga yang ingin hijrah. Ada syarat yang harus dipenuhi untuk peserta. Yaitu, hafal surat Al-Quraisy, Al-Maun dan Al-Fil. Serta tulus istiqomah untuk berhijrah,” terang Suhadak, Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Kota Probolinggo.
Tentu saja, persyaratan kesehatan harus dipenuhi. Seperti sehat jasmani dan rohani, bebas varises, hepatitis, AIDS, diabetes dan keloid. Serta berpakaian rapi, sopan dan menutup aurat. Untuk memudahkan kegiatan itu, pendaftaran dilakukan online dan offline.
“Ternyata antusiasme masyarakat tinggi. Yang mendaftar online saja 120 orang lebih. Belum lagi yang mendaftar offline. Makanya untuk offline dilakukan sore hari,” ujarnya.
Proses penghapusan tato, seseorang petugas dengan menggunakan sarung tangan latex menggerakkan alat untuk menembakkan laser ke kulit peserta. Terdengar suara ketika alat laser diarahkan pada kulit yang bertato. Abdurahman Wahid, warga Balung, Kabupaten Jember merupakan salah satu peserta yang menjalani program hapus tato.
Salah satu lengan bajunya diangkat untuk menghapus tato di bagian lengan atas. Tidak hanya di lengan, tato di bagian betis juga dihapus. Setelah tato di lengan dan betis dihapus dengan laser, seorang petugas mengarahkan Abdurahman ke meja lain untuk mendapat perawatan pasca laser. Petugas tersebut mengoleskan bioplacenton dan dilanjutkan dengan membebat dengan perban bagian yang dilaser.
Tono Widiatmoko, ketua tim treatment hapus tato menjelaskan bahwa proses hapus tato dengan laser ini tidak bisa terlihat hasilnya dalam satu kali proses. Harus perlu beberapa kali laser sampai tato terhapus.
“Laser ini sebenarnya memiliki fungsi sama seperti pada alat kecantikan. Kalau dikenakan pada kulit yang tidak bertato, maka alatnya tidak berbunyi dan tidak terasa apapun. Namun saat mengenai kulit yang bertato pasti bunyi dan terasa seperti ditembak. Namanya tembak laser,” terangnya.
“Setelah dilaser, maka bagian yang telah dilaser ini diberi bioplacenton dan ditutup perban. Tidak boleh terkena air selama tiga jam,” terangnya. Alasan tidak boleh terkena air adalah untuk menghindari infeksi, karena bakteri atau kuman di air. Sehingga selama 3 jam tidak boleh terkena air. “Tato berwarna hitam lebih mudah dihilangkan daripada tato yang memiliki warna,” lanjutya.
Abdurahman sendiri sebagai salah satu peserta, mengaku telah lama ingin menghapus tato dari tubuhnya. Tato itu dibuatnya saat masih muda. “Dapat informasi kalau di Kota Probolinggo ada road show hapus tato ini, makanya saya ke sini. Kalau ditanya sakitnya, lebih sakit saat buat tato,” ujarnya. “Saya ingin hijrah, makanya saya hapus tato ini,” tuturnya.
Kegiatan ini pun mendapat apresiasi dari Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin yang memfasilitas rumah dinasnya menjadi lokasi acara tersebut. Ia pun mengharap acara ini bisa dilaksanakan secara rutin dan tidak berhenti sampai disini karena acara ini sangat bermanfaat.
“Kegiatan yang diadakan oleh Laznas Dewan Dakwah Jawa Timur merupakan hal luar biasa, banyak masyarakat sangat senang. Karena kebanyakanterkendala biaya yang sangat besar atau tidak tahu lokasi hapus tato. Alhamdulillah kami bisa memberikan sarana dan pelayanan untuk melakukan hijrah menghapus tato, semoga hal ini menjadi awal yang bagus untuk memperbaiki diri ke depannya,” kata Wali Kota Habib Hadi. [wiwit agus pribadi]

Tags: