Hindari Kecanduan Gadget, Anak-anak Diajak Main Catur

Anak-anak dan para atlet catur berlatih di Gor Ahmad Yani Kota Probolinggo. [wiwit agus pribadi]

Ikut Jejak Pecatur M Ervan Sumbang Perak untuk Indonesia di SEA Games 2022
Probolinggo, Bhirawa
Anak – anak di Kota Probolinggo diajak bermain catur untuk menghindari kecanduan gadget. Kegiatan ini digelar untuk mengikis kekhawatiran para orangtua atas gempuran teknologi.
Menurut Joko Dwi Pratowo, warga Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kadengan, Kota Probolinggo, hal ini yang sangat dikhawatirkan para orang tua bila tidak dilakukan pengarahan anak sejak dini. Sebab anak – anak akan sering menyendiri bila ketergantungan dengan smartphone.
Joko menjelaskan, bila anak – anak memiliki ketergantungan terhadap smartphone, maka secara perilaku, akan jauh dari kalangan sosial atau bermasyarakat. Dengan adanya dampak perkembangan teknologi itu maka mengarahkan anak – anak ini untuk bermain catur. Dari permainan catur itu, bisa dilihat perkembangan pola pikir anak. Karena catur merupakan salah satu olah raga otak.
“Di sana ia bisa dekat dengan teman – temannya dan bisa berinteraksi sosial dengan anak – anak seusianya,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu pelatih Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Probolinggo, M Yanto menambahkan, kini tercatat ada 60 atlet catur, mulai dari tingkat yunior hingga senior. Yang aktif berlatih di sekolah catur mulai usia 7 sampai 21 tahun.
“Kegiatan mengasah skill atlet catur di daerahnya digelar rutin sepekan dua kali, yaitu pada Sabtu dan Minggu. Tapi menjelang event kejuaran para atlet latihannya lebih maksimal bisa digelar setiap hari,” tambahnya.
Yanto menjelaskan, atlet catur di Kota Probolinggo sudah banyak menorehkan prestasi dalam kejuaran tingkat nasional, provinsi dan daerah. Untuk di kejurnas ada empat atlet yang berprestasi. Dua atlet Kejurprov berhasil meraih medali emas dan beberapa perlombaan lainnya.
Pecatur andalan Probolinggo, Mohammad Ervan, berhasil mengharumkan nama Indonesia, menjadi inspirasi anakanak untuk terus berlatih catur. Pecatur bergelar Internasional Master (IM) itu meraih perak dalam ajang SEA Games Vietnam 2022. Ervan meraih perak dalam nomor catur klasik.
Ervan mengakhiri kompetisi berada di peringkat kedua. Usai meraih hasil remis saat melawan pecatur tuan rumah, yakni Grand Master (GM) Tran Tuan Minh di Gedung Quang Ninh Exihibition Center, Halong City, Vietnam, Hari Minggu (15/5) lalu.
IM Ervan secara keseluruhan berhasil mengemas poin 6,5. Ia kalah 0,5 poin dari wakil tuan rumah lainnya. Yakni Nguyen Ngoc Truong Son yang pada babak kesembilannya berhasil mengalahkan Fide Master (FM) Lye Lik Zang. Sehingga Ervan menyumbang medali untuk Indonesia dikeikutsertaannya dalam SEA Games. Dalam tiga ajang SEA Games berbeda, Ervan selalu pulang bawa medali perak. Uniknya, hasil itu diraih dari nomor yang berbeda – beda.
Pada 2013 lalu di Myanmar, Ervan meraih perak dari nomor catur tradisional. Sementara pada 2019 lalu, Ervan raih perak dari nomor catur cepat di Filipina. ”Alhamdulillah. Terima kasih untuk doa semuanya. Ini (kemenangan) untuk warga Indonesia. Khususnya warga Probolinggo,” kata Ervan melalui sambungan telepon selulernya.
Ervan mengaku, hasil itu patut disyukuri. Sebab, sebelum laga, ia tak diunggulkan. Dalam nomor perorangan yang diikuti, ada empat Grandmaster (GM). ”Saya masih IM. Jadi, saya hanya masuk unggulan ke sepuluh,” beber Ervan.
Kesuksesan Ervan itu juga diikuti dua pecatur Indonesia lainnya. Yakni Woman International Master (WIM) Dewi Citra Ardhiani Anastasia dan WIM Irene Kharisma Sukandar. Kedua atlet catur wanita ini masing-masing berhasil menyumbangkan medali emas dan perak bagi kontingen SEA Games Indonesia.
Torehan Ervan itu disambut baik oleh Ketua KONI Kabupaten Probolinggo, Sugeng Nufindarko. Ia mengaku bangga dan sangat mengapresiasi raihan prestasi Ervan dalam SEA Games di Vietnam yang digelar tahun ini.
“Kami bangga, atlet asal Proboilnggo bisa bertanding di tingkat SEA Games. Apalagi sampai mendapatkan medali. Apapun medali yang diperoleh, itu sebuah prestasi luar biasa. Itu hasil kerja keras dan doanya selama ini,” katanya.
Sugeng menegaskan, apa yang diraih Ervan, tentu harus bisa menjadi inspriasi bagi atlet lainnya. ”Alhamdulillah Ervan sudah membuka jalan serta memberikan contohnya. Kami turut senang dan semoga menginspirasi atlet muda lainnya,” tambahnya. [wap.fen]

Tags: