Hindari Kerumunan di Pasar, Pemkab Jombang Bakal Publikasi Data Pedagang

Bupati Mundjidah Wahab saat membagi masker kepada pedagang pasar di Pasar Legi, Jombang, Jumat (17/04). (arif yulianto/ bhirawa).

Jombang, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang akan melakukan pendataan nama dan nomer telepon pedagang yang ada di pasar-pasar. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan warga di pasar saat pandemi Covid-19. Dengan cara itu diharapkan, calon pembeli bisa langsung menghubungi pedagang untuk memesan belanja yang diperlukan, kemudian pedagang mengantar belanjaan tersebut ke pemesan.
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab saat membagikan masker kepada para pedagang di Pasar Legi, Jombang, Jumat (17/04) kemarin mengungkapkan, Pemkab Jombang akan melakukan penataan pedagang dengan belanja sistem online.
Bupati menambahkan, pihaknya akan melakukan pendataan kepada para pedagang di pasar seperti nama-nama pedagang hingga jenis barang yang dijual.
“Jadi nanti kita mau programkan, nanti kita data, yang jual-jual sayur siapa namanya, lengkap, akan kita fasilitasi bikin online,” kata Bupati Jombang.
Terkait pembagian masker yang dilakukan Bupati Jombang di Pasar Legi ini, dia berharap agar semua warga Jombang disiplin menggunakan masker saat keluar rumah, termasuk para pedagang yang sedang berjualan di pasar-pasar.
“Setiap hari, setiap keluar harus pakai masker,” tambah dia.
Sementara itu, dikonfirmasi lebih tekhnis terkait rencana ini lewat sambungan Telepon Seluler (Ponsel) nya, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Jombang, Bambang Nurwijanto mengungkapkan, rencana penataan terdekat yang akan dilakukan oleh Pemkab Jombang yakni dengan mendaftar nama-nama dan nomer telepon para pedagang kemudian mempublikasikannya ke media massa.
“Sementara pakai telpon gitu aja mas. Kita himpun pedagang-pedagang, nanti kita umumkan lewat radio atau pamflet lah,” jelas Bambang lewat sambungan Telepon Seluler (Ponsel) nya, Minggu (19/04).
Ditambahkannya, pihaknya telah menghimpun nomor telepon para pedagang yang mau mengantar jika ada calon pembeli yang memesan barang belanja.
“Rencana akan kita umumkan di radio atau kita bikin pamflet, brosurlah. Segera (kita lakukan), selama ada pandemi (Covid-19),” pungkas dia.(rif)

Tags: