Hindari KKN, Rekruitmen 160 Tenaga IT Dipagari CCTV

Kadishub dan Kominfo Kabupaten Situbondo, Lutfi JP, saat memantau pelaksanaan rekruitmen 160 tenaga IT, dilantai II ruang Baluran Pemkab Situbondo, kemarin. (sawawi/bhirawa].

Kadishub dan Kominfo Kabupaten Situbondo, Lutfi JP, saat memantau pelaksanaan rekruitmen 160 tenaga IT, dilantai II ruang Baluran Pemkab Situbondo, kemarin. (sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Guna untuk menghindari terjadinya KKN dalam proses rekruitmen 160 tenaga IT (infomasi dan tehnologi) di lingkungan Pemkab Situbondo, Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informatika (Dishub dan Kominfo) Kabupaten Situbondo menyebar sejumlah alat CCTV (close circuit television) di lantai II Ruang Baluran, kemarin (17/10). Tak hanya itu, panitia juga memasang beberapa layar lebar di pintu masuk loaksi pelaksanaan tes, dengan harapan bisa mendukung proses transparan rekruitmen tenaga TI tersebut.
Kepala Dishub dan Kominfo Kabupaten Situbondo, Lutfi JP, memaparkan, untuk penerimaan tenaga IT tahun 2016 diinstansi yang ia pimpin meliputi jurusan programer sebanyak 68 orang; networking 61 orang dan multimedia sebanyak 31 orang.
Adapun untuk pelaksanaan kegiatan rekruitmen tenaga IT, kata mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Situbondo itu, pihaknya memulai penerimaan terhadap tenaga tenaga ICT dan akuntansi yang telah dilakukan oleh BKD pada beberapa hari lalu. “Ini kelanjutan dari pelaksanaan tes oleh Kantor BKD yaitu dengan sistem basis Computer. Ini juga merupakan lanjutan dari bidang yang ada di DPPKAD dan Dishub-Kominfo,” terang Lutfi JP.
Khusus untuk pelaksanaan penerimaan tenaga IT ini, Lutfi JP, ia telah menginstruksikan agar panitia seleksi betul betul menjaring tenaga yang handal dan tenaga siap pakai. Sebab pelaksanaan penerimaan tenaga IT ini, kupas Lutfi, telah didukung  oleh tim yang profesional sehingga dapat menghindari adanya titipan serta unsur KKN dari luar. “Intinya kami berharap dari seleksi ini betul betul mampu menyeleksi tenaga yang siap menjalankan tugas tugas Pemkab dan beberapa SKPD,” ucap Lutfi JP.
Agar pelaksanaannya betul betul fair dan terbuka, Lutfi mengaku sudah membentuk tim dengan menandatangani pakta integritas sehingga dalam pelaksnaannya tidak ada kompromi. Selain itu, aku dia, pihaknya juga memasang sejumlah  CCTV didalam ruangan dan memajang layar lebar di pintu masuk lokasi rekruitmen. “Harus dijalankan dengan sistem keterbukaan sehingga nanti tidak ada peluang titipan atas rekruitmen tenaga handal ini,” papar Lutfi.
Dengan program ini, urai Lutfi lagi, kedepan proses pelaksanaan rekruitmen apapun dapat berjalan secara konsisten dan konsekuen serta berjalan dengan tertib. Masih kata Lutfi, tenaga IT ini selain harus siap digunakan, juga harus dilalui dengan tes tulis dan wawancara. Sebab jika hasil ujian peserta tidak bagus, secara otomatis akan tergeser dengan peserta tes yang lain.
“Saya informasikan ke masyarakat agar dengan rekruitmen ini Pemkab bisa menyelesaikan program integrasi online. Sebab saat ini masih terpasang 53 jaringan. Dengan adanya tambahan jaringan diharapkan kegiatan dan urusan layanan masyarakat maupun kepentingan kesehatan bisa berjalan dengan mudah,” pungkas Lutfi. [awi]

Tags: