Hindari Permainan Harga, Bulog Divre Jawa Timur Gelar OP

Ka Bulog Divre Jatim (tiga dari kiri) bersama Ka PD pasar Wonokromo saat OP. [m ali/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Untuk menghindari permainan harga selama menyambut natal 2017 dan tahun baru 2018 Bulog Divre Jatim gelar Operasi Pasar (OP) dibeberapa pasar yang ada di Surabaya.
Menurut Kabulog Divre Jatim Muhammad Hasyim saat ditemui di sela sela OP di pasar Wonoktomo Surabaya Jumat (29/12),
bahwa OP dilakukan Bulog Divre Jatim secara terus menerus, hal tersebut dimasksudkan untuk mengendalikan harga agar jangan sampai terjadi permainan harga di masyakat pedagang.
Hanya ada beberapa tempat yang tidak bisa dilakukan tiap hari dikarenakan pasarnya tutup kalau hari Sabtu dan Minggu seperti Pucang, Keputran. Tambak Rejo, Wonokromo, dan pasar Genteng, “Untuk pasar pasar selain tersebut diatas Bulog Divre Jatim setiap hari melakukan OP,” papar Hasyim.
Khusus untuk OP di pasar Wonokromo, Bulog Divre Jatim menggelontor sebanyak 10 ton beras medium dengan harga Rp8.100/kg, berikut harga lengkapnya. Beras CBP Rp 8.100/kg, Migor familie Rp12.000/kg, gula pasir Rp12.500/kg.
Migor kita Rp12.000/kg, beras hitam Rp33.000/kg, beras merah Rp23.000/kg,
Rp46.000/2kg,
Ka PD pasar Wonokromo M.Khoirul yang mendampingi Kabulog Divre Jatim menambahkan, sampai dengan saat OP Jumat kondisi harga di pasar Wonokromo berjalan stabil tidak ada gejolak harga yang perlu dikhawatirkan apalagi dibantu OP yang dilakukan Bulog Divre Jatim secara rutin.
Dijelaskan, harga beras medium dipasaran Rp9000/kg, minyak goreng curah Rp 12.500/kg. Telor yang agak melonjak tidak stabil dari harga normal Rp18.000/kg melonjak jadi Rp25.000/kg, “penyebabnya karena pasokan yang berkurang, untuk yang lain tidak ada masalah,”ungkap Khoirul.
Ka Bulog Divre Jatim menjamin pada perayaan natal 2017 dan menyambut tahun baru 2018. stok beras dan hal terkait lainnya dijamin aman, ada 190.000 ton stok beras, serapan 590.000 ton beras.
Untuk tahun depan program Bansos siap 100.000 ton beras ditambah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 110.000 ton beras, “Insya Allah ini mencukupi dan aman ,” pungkas Muhammad Hasyim. [ma]

Tags: