Whenny Dyah Prajanti
Bojonegoro,Bhirawa
Kasus Human Immunodeficiency Virus/ Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kabupaten Bojonegoro masih cukup banyak. Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro mencatat, hingga triwulan tiga tahun 2019 ini, setidaknya ditemukan 138 penderita HIV/ AIDS baru yang tersebar di 107 desa dan kelurahan di Kabupaten Bojonegoro.
Plt Kepala Dinkes Bojonegoro, dr.Hernowo melalui Kasi Pengendalian Penyakit, dr Whenny Dyah Prajanti mengatakan, hingga saat ini total penderita HIV/AIDS di Bojonegoro yang sudah terdeteksi mencapai 138 kasus baru.
” Hingga triwulan tiga tahun 2019 ini, setidaknya ada 138 kasus baru di 107 desa dan kelurahan di kota ledre,” katanyakepada Bhirawa kemarin (1/12).
Oleh sebab itu, butuh peran stakeholder dan masyarakat untuk bersama-sama menemukan kasus HIV/AIDS.
Data tersebut, lanjut dr Whenny, sehingga ia berkesimpulan jumlah penderita penyakit itu bisa saja bertambah. Sebab, yang terdata hanya penderita yang memeriksakan diri di fasilitas kesehatan.
“Tidak menutup kemungkinan ada penderita penyakit tersebut, tetapi tidak memeriksakan diri,” tambahnya.
Menurutnya, ada beberapa faktor pemicu penularan penyakit tersebut. Diantaranya, perilaku menyimpang seperti homoseksual, gonta-ganti pasangan, pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntik bekas orang lain.
“Kami imbau agar masyarakat yang terkena penyakit itu tidak usah malu datang ke fasilitas kesehatan,” ujarnya.
Disisi lain, langkah Dinkes melakukan dengan strategi ini STOP HIV Suluh Temukan Obati dan Pertahankan pengobatan seumur hidup.
” Kita juga mengajak ODHA untuk terlibat dalam penanggulangan HIV dengan kesadaran minum obat dan tidak berperilaku beresiko,” ujarnya.
Masih kata dr Whenny menjelaskan, jumlah tersebut akan terus bertambah karena kita cari terus, dan harapannya 2 sampai 3 tahun kedepan bisa berkurang penularan yang terjadi. [bas]
