Hj Nunung Dikukuhkan sebagai Bunda GenRe Kabupaten Probolinggo

Nunung Timbul Prihanjoko dikukuhkan sebagai Bunda GenRe.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko dikukuhkan sebagai Bunda Generasi Berencana (GenRe) Kabupaten Probolinggo oleh Bunda GenRe Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin.
Pengukuhan Bunda GenRe Kabupaten Probolinggo ini dilakukan secara virtual bersama dengan kabupaten/kota lain di Jawa Timur saat Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Kemitraan Program Bangga Kencana di Masa Pandemi Covid-19.
Prosesi pengukuhan Bunda GenRe Kabupaten Probolinggo ini ditandai dengan penyematan slempang oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto kepada Bunda GenRe Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko di ruang kerja Wakil Bupati Probolinggo. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan ikhkar Bunda GenRe oleh Bunda GenRe Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Kodim 0820 Probolinggo, Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Probolinggo serta Duta GenRe Kabupaten Probolinggo.
Bunda GenRe Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur ini, Jum’at (26/3) menyampaikan peran PKK dalam pencegahan stunting. Yakni, meningkatkan kesadaran masyarakat melalui penggerakan peran kader dengan peningkatan gerakan kader kelompok dasa wisma dengan kunjungan rumah, penyuluhan kepada masyarakat untuk peningkatan pengetahuan dan kesadaran keluarga akan pentingnya KIA, gerakan sadar KIA serta mendukung gerakan masyarakat hidup sehat.

“Selain itu, pengembangan pengorganisasian masyarakat melalui penguatan pengelolaan UKBM, peningkatan kapasitas kader dasa wisma yang didampingi oleh fasilitator pemberdayaan masyarakat serta pengembangan UKBM mendukung KIA seperti pengelolaan donor darah, transportasi/ambulans desa dan tabulin/dasolin,” ungkapnya.
Menurut Arumi, komitmen bersama dalam peningkatan peran kader dalam menggerakkan individu, keluarga dan masyarakat serta harmonisasi dan kemitraan dengan berbagai pihak untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat dalam pencegahan kematian ibu dan stunting.

“Bentuk komitmen, harmonisasi dan kemitraan sudah berjalan dengan kegiatan lomba peningkatan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) tatanan Rumah Tangga dan Posyandu aktif,” tegasnya.

Sementara Bunda GenRe Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko mengaku siap melaksanakan tugas dan kewajiban dengan sebaik-baiknya disertai rasa tanggung jawab terkait program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja atau generasi berencana dalam mengantarkan remaja Jawa Timur sebagai Generasi Emas 2045.

“Saya sangat mendukung anak-anak GenRe Kabupaten Probolinggo dalam memberikan kegiatan yang bercita rasa remaja, kegiatan yang inovatif dan kreatif. Mari kita selalu bergerak dan berkolaborasi dalam karya dan aksi nyata,” katanya.

Istri Wakil Bupati Probolinggo ini berpesan dan mengajak kepada seluruh remaja Kabupaten Probolinggo untuk bisa menjadi role model dari remaja-remaja lainnya dengan memberikan edukasi kepada mereka tentang bahayanya pernikahan dini, seks pra nikah hingga ke narkoba dengan memberikan contoh sebagai wujud implementasi kepada mereka. Sehingga kehidupan lebih produktif dengan kegiatan-kegiatan yang positif.

“Bunda berpesan, memasuki masa remaja adalah hal yang pasti kalian lewati, tetapi menjadi remaja yang produktif adalah pilihan. Maka gunakan masa remaja kalian sebaik-baiknya, rencanakan masa mudamu untuk menggapai masa tua yang bahagia. Tunda nikah di usia dini, walau hati sudah bertemu tapi pelaminan masih bisa menunggu. Ayo, menikah di usia ideal, perempuan minimal 21 tahun dan laki-laki minimal 25 tahun,” tambahnya.(Wap)

Tags: