foto ilusrtrasi
Surabaya, Bhirawa
HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) Jatim menyerukan kepada petani se-Jatim untuk memilih Cagub Jatim yang memiliki komitmen kuat terhadap petani. Mengingat hampir 60 persen penduduk Jatim memiliki mata pencaharian sebagai petani.
“Di antara dua Cagub Jatim yaitu Khofifah dan Gus Ipul yang kami lihat adalah Khofifah dalam programnya Nawa Bhakti Satya dalam penjabarannya lebih konkret peduli terhadap petani,”ungkap Ketua Umum Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) HKTI Jatim Ahmad Nawardi saat ditemui di Surabaya, Rabu (21/2).
Mantan anggota DPRD Jatim ini mengatakan Jatim sebagai lumbung pertanian harusnya dikelola dengan baik sektor pertaniannya. “Berkurangnya lahan pertanian untuk lahan industri dibutuhkan seorang gubernur yang berani untuk menjalankan perda RTRW Jatim. Setidaknya minta kepada pimpinan daerah untuk tidak mengobral perizinan pendirian industri di masing-masing daerah,”terang pria asal Madura ini.
Oleh sebab itu,pria mantan wartawan ini mengatakan dalam waktu dekat akan mengundang masing-masing cagub untuk memaparkan visi dan misinya kepada petani.
Ditambahkannya, semakin tahun lahan pertanian semakin menyempit. Sesuai data yang ada jika lahan pertanian tersebut banyak beralih fungsi. Baik digunakan untuk perumahan hingga jalan. Jika ini dibiarkan tidak menutup kemungkinan hasil panen akan turun drastis. Padahal di satu sisi makanan pokok bangsa Indonesia adalah padi.
”Kalau pemerintah membiarkan masalah ini tetap berlanjut, maka dipastikan Indonesia akan impor beras. Mengingat lahan pertanian semakin tahun semakin menyusut,”papar mantan wartawan ini.
Termasuk soal sosok Cagub Jatim ke depan harus memiliki komitmen untuk melindungi lahan pertanian khususnya yang subur. Sedang untuk plot kawasan industri atau perumahan bisa diambilkan dari lahan yang tandus. [cty]
