HMI Kota Kediri Tuntut Penuntasan Jembatan Brawijaya

Kota Kediri, Bhirawa
Bertepatan pada hari pahlawan puluhan masa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kediri melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Kediri. Puluhan mahasiswa ini menuntut peminta penjelasan tentang mega proyek dari APBD Kota Kediri yang sudah lama mangkrak, Kamis (10/11).
Dalam aksinya masa sempat memaksa masuk kantor DPRD Kota Kediri hingga terjadi aksi saling dorong dengan aparat dari kepolisian yang menjaga ketat pintu gerbang Kantor. Tak hanya itu, masa juga membawa keranda mayat sebagai simbul matinya hukum di Kota Kediri.
Dalam orasinya masa menyesalkan sikap dewan yang tidak mampu berbuat banyak terkait mangkraknya jembatan Brawijaya. “Kalau di daerah hukum sudah tumpul apaldi ditingkat nasional, kita mau masuk untuk mempertanyakan sikap dewan, dan tuntaskan skandal hukum yang ada di Kota Kediri secara cepat dan transparan,” ujar salah satu orator Arif.
Tak hanya itu, arif menyesalkan sikap aparat yang telah meangkap pengurus besar HMI yang disangka Polda Metro Jaya sebagai provokasi kericuhan pada demo 4 november lalu, mereka juga menuntut kapolri untuk memecat Kapolda Metro Jaya. “Polri harus membersihkan nama baik HMI yang telah dianggap sebagai provokator dalam kericuhan 4 november lalu, dan pecat Kapolda Metro Jaya,” pintanya. [van]