HNSI Cabang Situbondo -BBAP Gelar Festival Nelayan

Kepala BBAP Pecaron Situbondo Ujang Komarudin MSc bersama Ketua HNSI Sasmito saat peresmian festival nelayan dengan melepas burung merpati dipesisir laut Desa Gelung, Kecamatan Panarukan. [sawawi/bhirawa].

(Optimalkan Pendapatan Ikan)
Situbondo, Bhirawa
Untuk mengoptimalkan pendapatan ikan, seluruh nelayan yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cabang Situbondo, menggelar festival nelayan, di perairan laut Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Sabtu (30/1).
Selain itu, para nelayan setempat juga menggelar petik laut berikut serangkaian pesta rakyat seperti pagelaran ludruk dan parade potensi laut. Peresmian festival nelayan dibuka Asisten II Setkab Situbondo Sofwan Hadi dengan didampingi Ketua HNSI Sasmito, Kepala BBAP Pecaron, Ujang Komarudin MSc dan Kades Gelung Jasmoto.
Menurut Sasmito, Ketua HNSI Situbondo, ide awal festival nelayan di inisiasi oleh Wakil Gubernur Jatim Sayifullah Yusuf saat pelaksanaan musda HNSI Jatim, baru baru ini. Gus Ipul-panggilan karib Syaifullah Yusuf-mengajak para nelayan di Jatim untuk membuat suatu kegiatan selevel festival, demi maju dan kompaknya para nelayan. “Ternyata ide itu terealisasi dengan baik setelah HNSI Situbondo sepakat untuk menggelar festival nelayan. Ini diadakan untuk memberikan kontribusi yang besar bagi pendapatan nelayan Situbondo,” tegas Sasmito.
Kata Sasmito, pelaksanaan festival nelayan ini selain didukung Pemkab Situbondo juga mendapat apresiasi dari Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim. Buktinya, panitia festival nelayan mendapatkan sejumlah bantuan dan fasilitas yang memadai dari dua instansi pemerintah tersebut.
“Saya sebagai Ketua HNSI mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu pelaksanaan festival nelayan ini. Untuk itu saya meminta nelayan agar bekerjasama yang baik dengan pemerintah. Caranya para nelayan untuk selalu patuh pada aturan pemerintah seperti pelarangan cantrang,” ujar Sasmito.
Sasmito menambahkan, dengan mematuhi aturan tersebut, justeru posisi nelayan diuntungkan karena dimasa depan para penerus bangsa akan memiliki nasib yang lebih bagus. Diakhir sambutannya Sasmito juga menyinggung kebijakan Menteri Susi Pujiastuti yang  konsisten menenggelamkan kapal asing pencuri ikan di perairan laut Indonesia.
“Dahulu di laut Sabang pertahun hanya mampu menghasilkan ikan 400 ton. Setelah ada penenggelaman kapal oleh Menteri Susi, kini nelayan Sabang mampu menghasilka ikan 800 ton. Kekayaan laut kita ini sangat luar biasa jika tidak dicuri oleh pihak luar,” papar Sasmito.
Sementara itu, Kepala Balai Budi Daya Air Payau (BBAP) Pecaron, Situbondo, Ujang Komarudin MSc, mendukung penuh acara festival dan petik laut nelayan di Desa Gelung, kemarin. Dukungan ini wajar, papar Ujang, karena BBAP merupakan kepanjangan tangan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) yang ada di Kabupaten Situbondo.
BBAP ini, menurut Ujang, merupakan lembaga pengembangan tehnologi budidaya ikan dengan tehnologi mutakhir, dengan jenis ikan cantang dan kerapu yang bertujuan untuk mengembangkan ekonomi pesisir Situbondo.
“Kami mengajak semua pengusaha untuk ikut mengembangkan usaha budidaya ikan kerapu. Sebab ikan kerapu Situbondo sudah mendunia, karena sudah diekspor ke mancanegara. Seperti Vietnam, Malaysia dan Amerika, ” pungkas Ujang dengan didampingi Kabag TU BBAP Made Yodriksa. [awi]

Tags: