Hoaks Ratna Sarumpaet, Relawan Jokowi Terimakasih kepada Polri

Relawan yang tergabung dalam FKRJ Jatim di Rumah Bersama Relawan Jokowi Jawa Timur di Ruko Rungkut Megah Blok L-42, Surabaya, Kamis (4/10). [gegeh/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Relawan Jokowi yang tergabung dalam Forum Komunikasi Relawan Jokowi Jawa Timur (FKRJ Jatim) mengapresiasi Ratna Sarumpaet yang telah mengakui kabar dirinya dianiaya sebagai kebohongan atau hoaks. Namun demikian peristiwa itu dinilai tidak muncul dengan sendirinya, ada peran aparat kepolisian yang berhasil membongkar itu.
“Menurut kami, peristiwa terjadinya testimoni Ratna tidak begitu saja terjadi secara alamiah atau dari kesadaran moral yang paling dalam. Munculnya testimoni Ratna bisa terjadi karena ada rasa tanggungjawab yang besar dari pihak kepolisian untuk mengungkap kebenaran atas dugaan penganiayaan yang disampaikan oleh Fadli Zon dan Prabowo. Dan faktanya Polri berhasil mengumpulkan bukti pendahuluan, dan Ratna mengakui salah,” ujar Inisiator FKRJ Jatim Eusebius Purwadi di Rumah Bersama Relawan Jokowi Jawa Timur di Ruko Rungkut Megah Blok L-42, Surabaya, Kamis (4/10) kemarin.
Menurut pria yang juga Ketua MAPAN Jatim ini cara-cara yang dilakukan oleh Ratna Sarumpaet tidak boleh dilakukan oleh para pendukung Jokowi-Maruf maupun pendukung Prabowo-Sandi. Hal ini tidak hanya memberikan kesan buruk atas demokrasi tapi semakin membenarkan kesan politik yang selalu menghalalkan segala cara untuk kekuasaan.
“Baiklah, tanggungjawab moral sudah dijalankan. Selanjutnya, Ratna Sarumpaet tinggal menjalankan tanggungjawab hukumnya,” tambah Koordinator Seknas Jatim Sapto yang juga salah satu Inisiator FKRJ Jatim.
Ratna Sarumpaet telah menggelar jumpa pers setelah kepolisian membeberkan temuan penyelidikan terkait keterangan pengakuan penganiayaannya.
Ia mengaku cerita penganiayaan hanya untuk keluarga. Namun apa yang terjadi justru sebaliknya, cerita khayalan yang dilontarkannya justru viral dan sempat memantik reaksi para tokoh nasional bahkan anggota DPR RI. [geh]

Tags: