Hoax List Boikot Produk

Majelis Ulama Indonesia (MUI) membantah menerbitkan list haram produk makanan dan minuman produk Indonesia, yang disokong Israel. Ironisnya, daftar makanan, minuman, dan consumer goods, hampir seluruhnya produk dalam negeri Indonesia. Berlabel “halal” pula. Namun banyak perusahaan Amerika Serikat membuka cabang di Indonesia. Serta banyak investor asing membeli saham perusahaan Indonesia, melalui bursa efek. Tetapi tidak berkait dengan kebijakan politik.

Banyak pemodal asing membeli sebagian (kecil) tanpa mencampuri manajemen produksi. Berbeda dengan produk (induk) dari luar negeri, terutama Amerika Serikat, dan Eropa, yang membuka cabang di Indonesia. Seperti gerai makanan, industri minuman, dan industri kebutuhan rumahtangga. Termasuk produsen consumer goods, dan barang elektronik. Mayoritas Perusahaan Amerika Serikat, sesuai kebijakan negaranya, mendukung Israel. Pemerintah, dan DPR AS, mendukung Israel

Walau ada pula warga Yahudi (sayap kiri) di Amerika Serikat, turut turun jalan mengecam kebijakan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Kelompok Yahudi mengusung tema “IfNotNow,” serta “Jewish Voice for Peace.” Menggelar demo di Gedung Kongres Amerika Serikat. Juga demo di depan istana Presiden AS. Sembari menyanyikan lagu-lagu Yahudi kuna, juga meneriakkan slogan, dan membawa plakat “Free Palestine.”

Namun secara umum, Amerika Serikat tergolong “pembela” Israel paling gigih. Terbukti, satu-satunya warga Amerika Serikat keturunan Palestina di DPR-AS, memperoleh “teguran keras,” setingkat di bawah pemecatan. Rashida Tlaib, dari Fraksi Demokrat, memperoleh teguran keras yang ditentukan melalui voting. Hasilnya, sebanyak 234 mengecam, dan sebanyak 188 menolak. Rashida ditegur keras, karena retorikanya yang membela Hamas, sekaligus gigih menyerang Israel.

Rashida Tlaib, anggota Kongres dari Michigan, tergolong senior. Telah tiga periode menjadi DPR-AS. Selama itu pula sering menjadi target kecaman sesama anggota Kongres. Terutama pandangannya tentang konflik Timur Tengah. Partai Demokrat AS, tercatat memiliki jago-jago politik sangat kondang. Antara lain, Franklin D Roosevelt, satu-satunya Presiden AS yang bisa terpilih sampai 4 kali Piplres (tahun 1932 – 1945). Juga partainya Barack Obama, serta Joe Biden (Presiden AS saat ini).

Pengusaha AS, banyak yang berinvestasi di Indonesia. Yang terkenal terutama, makanan siap saji ber-menu utama ayam. Ada pula produk peralatan teknologi informasi (komputer, dan laptop). Serta terdapat pabrik minuman ber-soda sangat terkenal, hadir di Indonesia sejak tahun 1927. Uniknya, pada tahun 2014, Cocacola Indonesia, memperoleh anugerah “Halal Top Brand” dari MUI, untuk kategori minuman ber-karbonasi.

Beberapa produk consumer goods merek dan buatan Indonesia, yang telah listing di bursa saham, juga diminati oleh investor Amerika Serikat, dan Eropa. Merek terkenal produk sampo, sabun, dan pasta gigi, telah menawarakan saham pada Bursa Efek Indonesia, sejak Januari 1982. Sekarang, banyak Perusahaan (terbuka) Indonesia memiliki beberapa cabang di luar negeri. Bisa saja sahamnya dimiliki (sebagian) oleh investor Amerika Serikat, dan negara Eropa, yang pro-Israel.

Seluruh produk consumer goods buatan Amerika, rata-rata telah memiliki sertifikat “Halal.” Berdasar UU Nomor 33 Tahun 2013 Tentang Jaminan Produk Halal (JPH), MUI tidak berwenang mencabut sertifikat halal yang telah diterbitkan. Dulu (sebelum tahun 2017), MUI memiliki wewenang menentukan ke-halal-an. Sekarang ke-halal-an MUI diterbitkan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal dibawahkan Kementerian Agama.

Berkait dukungan terhadap Perjuangan Rakyat Palestina, telah diterbitkan fatwa MUI Nomor.83/2023. Antara lain, rekomendasi meng-haramkan ber-transaksi dagang, termasuk membeli produk dari produsen yang mendukung agresi Israel. Serta zakat rakyat Indonesia (yang dikumpulkan Baznas), bisa diberikan kepada rakyat Palestina.

——— 000 ———

Rate this article!
Hoax List Boikot Produk,5 / 5 ( 1votes )
Tags: