Hobi Mahal Penggemar Miniatur Truk di Krian, Sidoarjo

Para anggota MTC Desa Kraton, Kecamatan Krian, Sidoarjo sedang mendemonstrasikan miniatur truknya. [achmad suprayogi]

Harga Mencapai Rp5 Juta, Dilengkapi Kelap-kelip Lampu LED dan Sound System
Kab Sidoarjo, Bhirawa
Setiap orang pasti memiliki hobi. Demi mewujudkan hobinya itu, bahkan orang rela mengeluarkan uang hingga jutaan rupiah. Contohnya adalah hobi kaum muda Desa Kraton, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo yang memiliki hobi mengkoleksi miniatur kendaraan. Namun miniatur ini bukan miniatur biasa, sebab dilengkapi dengan berbagai aksesoris seperti lampu LED dan sound system. Dan harganya mencapai sekitar Rp5 juta.
Harga satu miniatur ini memang tergolong mahal, karena nilainya mencapai jutaan rupiah. Tapi miniatur kendaraan berupa truk ini sangat istimewa karena persis menyerupai bentuk aslinya. Dilengkapi dengan perangkat pengeras suara atau sound system bagian bak belakang truk. Persis layaknya muatan asli, penuh dengan aksesoris.
Salah seorang pencinta miniatur truk, Sugeng Sasmito, mengatakan, perangkat sound sistem di bak truknya juga dapat berfungsi. Bahkan bisa berbunyi dengan baik sembari berjalan, sound sistemnya juga dilengkapi ACCU, amplifier hingga speaker. Aksesoris lampu hias pun ditambahkan agar menyala selaras dengan suara sound saat dinyalakan.
“Beberapa contoh truk ini terinspirasi yang ada di masyarakat. Dikala pandemi, ini bisa menjadi solusi untuk tetap bisa menyalurkan hobi. Kami biasanya main bersama-sama agar lebih seru dan menyenangkan. Kadang mainnya juga malam hari, agar lampu LED terlihat bagus,” kata Sugeng, saat ditemui, Sabtu (17/1) lalu.
Sugeng mengatakan, kalau seperangkat miniatur truk plus sound sistem ini dikreasikan bersama rekan penghobi. Saking senangnya, ia rela merogoh kocek hingga jutaan rupiah untuk bisa modifikasi truk semenarik mungkin.
“Rata-rata minimal menghabiskan biaya sekitar Rp1,8 juta. Semakin bagus ya semakin mahal, terutama sound sistemnya, bisa mencapai Rp5 juta. Memang mahal, tapi kami puas karena hasilnya sangat bagus dan istimewa. Bukan sekadar miniatur truk biasa,” ungkapnya.
Sampai saat ini, penggemar truk di desanya mencapai 30 orang. Belum lagi dari luar desa, seperti Desa Jeruk Gamping, Krian yang juga biasanya turut gabung. “Komunitas ini kami disebut dengan Miniatur Truck Comunity Kraton-Krian (MTC),” jelasnya.
Tak sekadar menyalurkan hobi, para penggemar miniatur truk ini selama pandemi Covid-19 juga ikut membantu pemerintah ikut menyosialisasikan protokol kesehatan (prokes). Saat mendemonstrasikan miniatur truknya, mereka juga mengajak masyarakat untuk memakai masker, memperketat protokol kesehatan, mematuhi 3 M yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
“Kami tidak hanya kumpul-kumpul menyalurkan hobi tapi anggota juga berkeliling di jalan desa, sembari mengkampanyekan untuk tetap memakai masker di saat pandemi berlangsung. Ini bagian bentuk kampanye kami untuk mengajak warga agar tetap menggunakan masker. Semoga pandemi segera selesai,” terangnya.
Sementara itu, pemuda Desa Kraton, Emil Mukhtar Efendi mengakatan, kalau kampanye pakai masker harus terus digencarkan, mengingat Sidoarjo termasuk daerah yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat mengenai Covid-19, bersama Gresik dan Surabaya.
Kenapa masker, karena alat pelindung diri ini mampu mencegah secara dini paparan virus corona. Sementara Vaksin Covid masih diutamakan bagi tenaga kesehatan, merekalah garda terdepan dalam bidang kesehatan.
“Pakailah maskermu untuk melindungi keluargamu, saya juga memakai masker untuk melindungi keluargaku,” pesan pria yang akrab dipanggil Mas Emil yang juga Humas SMA Muhammadiyah 1 Taman, Sidoarjo ini. [achmad suprayogi]

Tags: