Para siswa terlihat sangat antusias saat mengikuti Holiday Camp.
Manfaatkan Liburan, Siswa Belajar Bahasa Inggris dan Sains
Sidoarjo, Bhirawa
Mengisi liburan agar tidak jenuh dan bisa bermanfaat, sebanyak 54 siswa Sidoarjo memanfaatkan program Holiday Camp yang diadakan oleh Kampoeng Sinaoe.
Mereka berasal dari sekolah-sekolah yang berbeda. Antara lain, SMA Darul Islam Gresik, MINU Pucang Sidoarjo, SD Sabilillah Sidoarjo, SDN Kebonsikep Sidoarjo dan lain-lain.
Program Holiday Camp yang dilaksanakan mulai tanggal 20 hingga 31 Desember 2018 tersebut memfokuskan pada tiga materi, yaitu Bahasa Inggris, Matematika dan Sains, dengan mengusung tema ‘Lestari Bumiku’.
Edwin Firmansyah selaku mentor Out bond mengatakan, bahwa tema tersebut dipilih untuk menanamkan kecintaan siswa pada bumi. Menurut Edwin, pihaknya memilih tema yang berkaitan dengan bumi, karena selama ini kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat bumi masih rendah.
“Ada banyak aneka ragam metode pembelajaran yang digunakan, ada ice breaking, environmental, historical, reflection, walking night, out bond and gym,” katanya.
Muhammad Lintang Azkevin, selaku pengajar bahasa Inggris menjelaskan, bahwa dirinya selalu menggunakan permainan yang variatif, game yang digunakan tergantung kebutuhan materi yang sedang diajarkan. “Terkadang saya menggunakan permainan chain sentence rantai kalimat, apple trap jebakan apel, whispering word berbisik kata, dan lain-lain,” jelas sarjana lulusan UNAIR tersebut.
Pantauan di lokasi, para siswa terlihat sangat antusias mengikuti setiap kegiatan, hal itu dirasakan oleh Dian Fajriatul Bubarrokah, salah satu siswa dari SMA Darul Islam Gresik.
“Saya senang sekali belajar di sini, karena bisa mengembangkan bahasa inggris serta dapat teman baru,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ahmad syaiful arifin, dia mengaku senang dapat ilmu baru dan teman-teman baru. “Ini pertamakalinya saya tinggal di Sidoarjo, “kata siswa yang bercita-cita menjadi programmer tersebut. Sedangkan Ida Nurmala, direktur Kampoeng Sinaoe mengatakan, bahwa diadakannya program ini untuk mengisi liburan siswa dengan kegiatan yang bermanfaat, tentu fungsinya untuk memberikan kegiatan yang positif bagi siswa, karena ada sebagian orangtua mengeluh jika anaknya hanya tinggal di rumah. “Saya berharap, mereka setelah belajar di sini mampu memberikan ilmunya yang manfaat, baik bagi dirinya, keluarganya dan juga lingkungannya, ” harap Ida Nurmala. [ach]
