Home Industry Keripik Bekicot Bulusari Terima Bantuan Peralatan Kemenristek Dikti

Ahmadi pemilik home industri keripik bekicot (kiri), Kepala P3M Politeknik Negeri Jember Dr Ir Budi Hariono MSi, Kades Bulusari Sugiono dan Kepala UPT
Makanan dan Minuman Politeknik Negeri Jember M Fathoni saat melakukan monev internal kemarin

(Program Kemitraan Masyarakat) 

Jember, Bhirawa
Raut wajah Ahmadi pemiliki home industry keripik bekicot di Kabupaten Banyuwangi ini tampak sumringah, ketika Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dari Politeknik Negeri Jember mengunjungi tempat usahanya. Mereka bukan hanya memberikan pendampingan, tapi juga memberikan bantuan peralatan guna mendukung usahanya.
Usaha keripik bekicot yang yang berada di Desa Bulusari Kecamatan Kalipuro Banyuwangi ini menerima peralatan deep fraying, mesin penepung FFC 23, meja kerja, freezer volume 100 dan blender bumbu.
Ahmadi, pemilik home industry keripik bekicot kepada Bhirawa mengungkapkan, peralatan yang diterima ini sangat dibutuhkan bagi perkembangan usahanya. Selama mengelola usahanya, Ahmadi mengaku mengolah panganan dari bahan dasar bekicot (achatina fulica) secara konvensional. Sehingga sangat berpengaruh pada kualitas dan kuantitas produksi.
“Selama ini, masalah yang selalu kami hadapi persoalan produksi hasil gorengan yang tidak merata, serta teksturnya keras. Dengan adanya program PKM, hasilnya baik dan produksi meningkat. Bantuan peralatan yang diterima, sangat membantu perkembangan usahanya,” ujar Ahmadi kemarin.
Sementara Ketua Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Ir M Joko Wibowo MT mengaku bahwa program ini merupakan program Kemenristek Dikti bekerjasama dengan Politeknik Negeri Jember dalam mendorong IKM-IKM di wilayah Jawa Timur Bagian Timur agar terus berkembang. “Salah satunya home industry keripik bekicot milik Ahmadi sebagai penerima program,” ujarnya.
Menurut Joko, peralatan yang diserahkan kepada pengelola kripik bekicot (Ahmadi) sangat membantu dalam meningkatkan produksinya. Karena memiliki kapasitas yang cukup besar serta mampu menekan rendemen (kadar air) panganan olahan siput darat ini. “Dari 2 kwintal bekicot basah, menghasilkan 16 kg kripik bekicot kering,” ungkapnya.
Kepala Desa Bulusari Kec Kalipuro Banyuwangi Sugiono berterima kasih kepada Kepala P3M Politeknik Negeri Jember Dr Ir Budi Hariono MSi di sela-sela monev internal di desanya, kemarin.” Kami berharap, Politeknik Negeri Jember bisa memotret potensi desa dan bersama-sama memajukan Bulusari,” pungkasnya. [efi]

Tags: