Pemprov Jatim, Bhirawa.
Pemprov Jatim melalui Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (BPRS PMKS) Sidoarjo Dinsos Jatim melakukan home visit ke rumah keluarga penerima manfaat (PM) berinisial YP di Tenggilis Mejoyo Selatan, Kec. Tenggilis Mejoyo, Surabaya.
Kegiatan ini dilangsungkan di rumah kakak PM YP dengan dihadiri Kepala Seksi Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Ir Senthit Hadiati MM dan staf, serta pekerja sosial. Turut mendampingi, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Tenggilis Mejoyo.
Home visit ini dilakukan setelah PM YP mendapatkan intervensi di Balai PRS PMKS Sidoarjo. YP merupakan PM kiriman dari Liponsos Keputih. Dia tergolong jenis Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) gelandangan.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengatahui permasalahan yang dialami PM menurut keluarga dan masyarakat sekitar. Hasil dari kegiatan ini selanjutnya digunakan untuk menyusun rencana intervensi lanjutan terkait permasalahan yang dialami oleh PM YP.
PM YP meninggalkan rumah kakaknya untuk ikut bersama sopir bemo. Dia pergi bekerja ke Jakarta, setelah itu dipulangkan. Keluarga masih mengalami trauma akibat kepergian YP karena tidak mengikuti aturan yang ditetapkan keluarga.
Selanjutnya, Tim dari Balai PRS PMKS memberi penguatan kepada keluarga untuk bertemu dengan YP. Keluarga YP menyetujui untuk menemui YP di Balai PRS PMKS Sidoarjo pada bulan April ini.
Kadinsos Prov Jatim Dr Alwi MHum melalui Kepala Balai PRS PMKS Sidoarjo Muhammad Tabrani SH MH mengatakan, pihaknya siap menerima kunjungan dari keluarga YP. Home visit ini merupakan rangkaian kegiatan dalam program rehabilitasi sosial di Balai PRS PMKS Sidoarjo sehingga bisa mendengar permasalahan yang utuh.
“Kami mendapatkan informasi bukan hanya dari penerima program saja, melainkan dari significant other yaitu keluarga dan masyarakat sekitar. Ini sebagai modal untuk menyusun rencana ke depan atas penyelesaian permasalahan penerima program penyelenggaraan sosial di Balai PRS PMKS Sidoarjo. Kami berharap nantinya PM YP bisa menerima kunjungan keluarga serta berbicara dari hati ke hati dan PM YP bisa diterima kembali oleh keluarga,” pungkasnya. [rac.wwn]
