Honor Panwascam Kota Surabaya ‘Macet’

Pilkada (66666)Surabaya, Bhirawa
Panitia Pengawas tingkat Kecamatan (Panwascam) se Surabaya belum menerima honor selama dua bulan, Juli dan Agustus. Disebabkan, seringnya perubahan aturan dan penggantian formulir pencairan honor. Mereka mendesak sekertariat Panwas Kota Surabaya segera mencairkan honor.
“Kita sudah seringkali mengingatkan sekertariat agar konsisten dalam pencairan. Kalau sering gonta ganti akhirnya molor seperti sekarang,” kata Panwascam Wonokromo, Syamsul Arifin ,, Kamis (27/8).
Dengan tertundanya honor panwascam yang juga berimbas pada honor Panitia Pengawas Lapangan (PPL) di kelurahan dikhawatirkan akan pengaruhi tahapan pemutakhiran data pemilih yang sudah berjalan.
“Tidak hanya dari kita. Komisioner Panwas Kota juga sudah mengingatkan dan berkirim surat ke Bakesbang Kota Surabaya agar pemilihan PNS yang ditempatkan di sekertariat berkompeten,” tegas Syamsul.
Ia mengatakan nilai honor yang belum cair untuk Bulan Juli sebesar Rp 9.274.500. Sedangkan bulan Agustus,Nilainya bertambah seiring adanya tambahan honor untuk PPL.
“Selama ini kami bekerja menggunakan uang pribadi dengan harapan seluruh tahapan pengawasan Pilkada bisa dilakukan. Tapi giliran melakukan klaim diolor sehingga menunggak 2 bulan. Padahal anggarannya kan sudah ada,” ujarnya.
Sedangkan penggantian form yang kerap diganti, diantaranya model kuitansi yang disetorkan selalu berubah. “Yang awalnya format pembayaran mencantumkan nomor SK, ketika disetorkan mendadak dirubah tanpa harus mencantumkan nomor SK.
“Kerjone rekoso, tapi bolak balek nggawe laporan terus tapi gak cair cair (kerjanya keras, tapi sering buat laporan tapi tidak cair,” pungkas Syamsul. [gat.geh]

Tags: