Hormati Hari Tenang Pemilu, Umat Hindu Tak Pawai Ogoh-ogoh

Surabaya,Bhirawa
Meski telah ditetapkan sebagai hari tenang  kampanye oleh KPU, namun umat Hindu di Surabaya tetap tidak akan melaksanakan pawai arak-arakan Ogoh-Ogoh keliling kota seperti biasanya. Umat Hindu8 memilih menghormati pelaksanaan hari tenang kampanye.
Menurut staf Banjar Pura Agung Jagat Karana, Made Sudirman, ditiadakana arak-arakan Ogoh-Ogoh karena bertepatan dengan hari tenang Pemilihan Legislatif.
“Tahun ini tidak ada arak-arakan keliling ogoh-ogoh seperti tahun sebelumnya. Karena bertepatan dengan hari Minggu (30/3). Dan lokasi pada saat itu banyak PKL serta berdekatan dengan hari tenang Pileg,” kata Made Sudirman , Senin (24/3).
Namun, kata Made, arak-arakan keliling ogoh-ogoh di komplek Kenjeran tetap akan digelar. “Ogoh-ogoh dari wilayah luar Surabaya akan tetap ada tapi hanya ditaruh didepan pura. Sedangkan di Kenjeran tetap diarak di dalam komplek sebagai salah satu upacara yang harus dilakukan sebelum puncaknya,” imbuhnya.
Selain itu, kata Made, pihaknya juga menghormati kegiatan 5 tahunan agar proses pengamanan tidak terpecah belah serta tak ingin mengganggu aktivitas jual beli pasar minggu Tugu Pahlawan.
Berbagai persiapan jelang Hari Raya Nyepi di Pura Agung Jagat Karana, sudah mulai dilakukan para pengurus pura maupun umat Hindu.
Para umat Hindu dan pengurus Pura Agung Jagat Karana terlihat bergotong royong membuat tempat sesaji yang akan dilarung dalam upacara Pecaruan di Kobangdikal. Sedangkan para pemangku Pura Agung Jagat Karana juga terlihat mempersiapkan meja untuk upacara puncak Hari Raya Nyepi. [gat]

Tags: