Hotel Bisa Picu Pertumbuhan Ekonomi di Pamekasan

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, menandatangani prasasti pelucuran hotel Bintang Tiga disaksikan Wabup Pemekasan, Khalil As’ary, Ketua DPRD, H. Halili Yasin, Chief Executive Officer (CEO) Azana Hotels & Resort, Dicky Sumarsono. General Manajer (GM) Hotel Front One, Elfindra. Pemilik hotel, Bernath Brondiva, jajaran direksi. [syamsudin]

Pamekasan, Bhirwa
Keberadaan hotel menjadi salah satu indikator yang bisa memicu pertumbuhan ekonomi. Itulah mengapa Bupati Pamekasan, Achmad Syafii di daerahnya muncul banyak hotel.
Menurut Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, mengatakan, keberadaan hotel  tidak hanya memberikan keuntungan kepada pemilik hotel, tapi juga memberi keuntungan dan manfaat bagi pemerintah di Pamekasan dan bagi masyarakat Pamekasan.
“Nanti banyak pengunjung dari luar Madura yang menginap dan tidak hanya tidur dari malam sampai pagi lalu selesai. Tapi mereka makan dan belanja di Pamekasan. Ini mendorong perekonomian di Pamekasan,” tandasnya.
Peluncuran hotel ini dilakukan Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, disaksikan Chief Executive Officer (CEO) Azana Hotels & Resort, Dicky Sumarsono. General Manajer (GM) Hotel Front One, Elfindra. Pemilik hotel, Bernath Brondiva, jajaran direksi, Ketua DPRD Pamekasan, Halili, serta sejumlah pengusaha.
Bupati mengakui, banyak tamu yang luar Madura, termasuk dari Jakarta untuk kelas menengah ke atas selama ini bermalamnya di Surabaya. Mereka berangkat subuh dari Surabaya  ke Pamekasan. Setelah selesai acara, tamu itu langsung pulang ke Surabaya dan esok harinya baru kembali ke Jakarta.
“Seharusnya, menginap di Pamekasan selama dua hari, tapi malah tidak menginap. Ketika ada kegiatan beberapa hari di Pamekasan, mereka menginap di Surabaya esok harinya ke Pamekasan, malam harinya menginap di Surabaya dan esok harinya menginap di Surabaya. Maka dengan hadirnya hotel ini, tamu akan betah untuk menginap di Pamekasan,” kata Syafii
General Manager Hotel Front One,Elfindra mengatakan, Hotel Front One, ini merupakan hotel bintang tiga dengan konsep anak muda dan musik. Tematik life stile dengan kapasitas 41 kamar, terdiri dari kamar tidur kelas deluxe, executive dan suite.
Semua kamar didesain memenuhi harapan pasar saat ini, seperti wi-fi gratis berkecepatan tinggi. Tempat tidur nyaman denga nkualitas Kingkoli, yan dilengkapi restoran, ruang pertemuan dengan kapasitas 500 kursi.
“Februari 2017 menarget 70 persen pengunjung. Pelayanan bintang 3 pertama di Pamekasan yang dikelola secara profesional dengan harga mulai Rp 350.000 per malam. Dan bagi tamu yang hanya ingin melakukan liburan di akhir pekan, hotel ini skylounge dan kolam renang, guna memberikan konsep sebagai hotel resort,” ujarnya..
CEO Azana Hotel, Dicky Sumarsono, yang menaungi Hotel Front One, menyatakan, pihaknya sengaja membangun hotel bintang tiga di Pamekasan, setelah dua tahun melakukan sirveri di tiga kota, yakni Kediri, Sidoarjo dan Pamekasan. Ketiga kota ini, termasuk Pamekasan memerlukan hotel yang respresentatif. [din]

Tags: