HPN 2020, Bupati Sumenep: Profesi Wartawan Tercatat Dalam Al-Quran

Pemotongan tumpeng oleh Bupati Sumenep, A. Busyro Karim.

Sumenep, Bhirawa
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumenep menggelar resepsi Hari Pers Nasional (HPN) 2020 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 74 PWI di hotel de Baghraf setempat.
Dalam acara tersebut dihadiri oleh anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta sejumlah pimpinan organisasi profesi wartawan lainnya di Kabupaten ujung timur Pulau Garam Madura ini. Resepsi tersebut ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Sumenep, A. Busyro Karim dan disaksikan oleh Wakil Bupati, Ach. Fauzi, Kapolres, AKBP Dedi Supriadi, Dandim 0827, Ketua Pengadilan Negeri (PN) dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) serta para undangan lainnya.
Ketua PWI Sumenep, Roni Hartono mengatakan, kegiatan resepsi HPN dan HUT PWI digelar setiap tahun. Untuk di Sumenep, sengaja dilaksanakan pada tanggal 11 Februari, meski HPN dan HUT PWI sebenarnya jatuh pada tanggal 9 Februari. Namun, hal tersebut tetap tidak akan mengurangi kesakralannya. “Acara resepsi HPN dan HUT PWI seperti ini kami lakukan setiap tahun. Ini bagian dari salah satu bentuk rasa syukur kami kepada Allah,” kata Ketua PWI Sumenep, Roni Hartono, Selasa (11/2).
Roni menerangkan, pada momentum HPN dan HUT PWI tahun ini, harus menjadi kesempatan untuk berbenah diri bagi seorang wartawan, utamanya yang tergabung dalam organisasi profesi PWI. Tugas seorang wartawan adalah untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat. Karena, masyarakat membutuhkan informasi yang berkembang di sekitarnya. “Kami terus berupaya untuk memperbaiki diri. Wartawan juga harus bisa memberikan informasi yang benar terhadap masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, dalam sambutannya menyampaikan, menjadi wartawan harus bangga, karena satu satunya profesi yang diabadikan dalam kitab suci al-Qur an adalah wartawan yakni dalam surat Annnaba’ yang artinya pembawa berita. “Profesi wartawan itu sangat mulia karena dicatat dalam al-Quran, di surat Annaba’,” kata Bupati Sumenep.
Kendari demikian, posisi wartawan juga harus diisi oleh orang yang baik dan profesional sehingga informasi yang disampaikan kepada masyarakat benar-benar objektif dan berimbang. Dengan demikian, pembangunan di Kabupaten Sumenep ini dapat berjalan maksimal sesuai harapan bersama. “Kita harus menghormati profesi wartawan dan tinggal bagaimana wartawan itu tujuannya menyampaikan informasi yang benar,” tegasnya.
Ia berharap, wartawan yang ada di Kota Keris ini menjadi jurnalis yang dapat memikirkan masa depan Sumenep, terutama dalam pembangunan. Sebab, tanpa ada dukungan dari para wartawan, apa yang dikerjakan pemerintah tidak akan sampai pada masyarakat. “Wartawan dan pemerintah harus bersinergi agar informasi tentang pembangunan dapat diketahui dengan gamblang oleh masyarakat,” tukasnya. Sul

Tags: