HPN 2022, PWI Madiun dan Kapolres Madiun Kota Kunjungi Wartawan Senior Sakit

Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan dan Ketua PWI Madiun Siswowidodo memberikan tali asih kepada Santoso wartawan senior di Madiun yang sedang sakit di Perumahan Kelun, Rabu pagi (9/2). (sudarno/bhirawa)

Kota Madiun, Bhirawa
Peringatan HPN Tahun 2022 di Kota Madiun tak hanya insan wartawan yang memperingatinya. Lebih dari itu Polres Madiun Kota pun juga turut serta memperingatinya. Misalnya, Kapolres Madiun Kota, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan di dampingi Kasi Humas Polres Madiun Kota Iptu Supriyanto bersama PWI Madiun silaturahmi kepada wartawan senior di Madiun yaitu Santoso, Rabu pagi (9/20).

Menurut Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan menyatakan, tujuannya bersilaturahmi kepada wartawan senior yang sedang sakit di Madiun, karena menurut Kapolres dalam berjurnalis untuk menulis yang baik dan benar.

“Karena itu, kita harus belajar kepada yang lebih senior. Masalahnya, meski beliau sudah tua dan dalm keadaan sakitpun semangat jurnalis dalam menulis itu tetap semangat. Nah ini yang perlu ditiru bagi yang masih diberikan kesehatan,”kata Kapolres Dewa Putu memberikan alasan.

Karena itu lanjut Kapolres, di Polres Madiun Kota ada Humasnya harus belajar ke beliau kepada wartawan senior agar dalam pembuatan rilis kegiatan Polres Madiun Kota lebih baik lagi dibandingkan sebelumnya. Sebab, sekarang ini kan sudah ada zom nitizen yang lebih mudah mengakses tulisan. Tetapi tulisannya belum sebaik dari tulisan dari wartawan senior.

“Itu sebabnya, kami berkunjung bkepada wartawan senior pada HPN 2022 ini, agar semuanya bisa belajar menulis yang baik dan benar,”kata kapolres seraya menambahkan, “Sekarang ini, tentunya baik Polri, PWI dan lembaga lainnya bersinergi berkonsultasi bagaimana kota Madiun ini bisa lebih kondusif.

Ketua PWI Madiun, Siswowidodo menyatakan, selama ini karena ada pandemi PWI Madiun tidak berani melakukan kegiatan apapun saat menyambut peringatan HPN sebelumnya. Kalau toh ada ya, hanya peringatan HPN ala kadarnya dengan tumpengan sesama temen-temen insan jurnalis anggota PWI Madiun. Tetapi karena sekarang pada HPN 2022, PWI Madiun berani mengadakan kegiatan walaupun tidak mewah tapi dengan mengadakan kegiatan sederhana murah meriah. Yakni mengadakan silaturahmi kepada sesama wartawan senior Pak Santoso kebetulan juga pernah menjadi Ketua PWI Madiun.

Lebih dari itu, lanjut Siswowidodo, Beliau wartawan senior itu meskipun kondisinya sakit. Konsisi tubuhnya tidak begitu baik karena diserang struk, tetap saja bersemangat dalam menulis berita. Ya tentunya tidak menulis berita seperti temen-temen wartawan itu.

“Tetapi beliau menulis di majalahnya sendiri bergabung bersama temen-temen dan dicetak sendiri. Jadi ini yang perlu dicontoh spirit nya. Meski dalam kedaan sakit, tetap saja menjalankan aktivitasnya sebagai seorang jurnalis,”katanya.

Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, Ketua PWI Madiun Siswowidodo dan sejumlah wartawan ketika berkunjung ke kediaman Santoso, wartawan senior di Perumahan Kelun, Rabu pagi (9/2). (sudarno/bhirawa)

Sementara itu, Santoso wartawan senior di Kota Madiun membenarkan kondisinya sekarang ini, mengalami sakit-sakitan. Tetapi hal itu tidak menjadikan halangan dalam berkarya jurnalistis.

Diakuinya kalau selama ini telah membuat majalah dan buku sendiri perihal bagaimana mengatasi penyakit struk. Dia bisa menulis itu karena apa yang dialaminya selama sakit struk itu, dipaparkan dalam catatan bukunya.
Sekaran ini, aku mbah Akung Bondet sebutan akrap Santoso ini, dalam kondisi sakit pernah memberikan pembekalan jurnalistik di SMA-SMA di Madiun sekitarnya dilajaninya.

“Masalahnya, kalau orang sakit struk itu, yang dirasakan enak hanya tidur tidur. Kalau menuruti tidur tidur terus, badan ini terasa kaku bahkan menghambat kakinya gak bisa digerakan,”katanya.

Karena itu, tatkala ada penawaran pengisian pembekalai jurnalis kepada anak-anak di salah satu SMA di Madiun, kita jalani saja. Toh itu dapat membantu kesembuhan penyakit struk saya dan sekarang ini sudah sembuh, juga sudah bisa berjalan dan beraktivitas lain seperti sebelum kena sakit struk, tegas Santoso. (dar.hel)

Tags: