HPN Ke-74, Wabup dan Wawali Probolinggo Imbau Wartawan ‘Tegak Lurus’

Resepsi HPN ke 74 di Probolinggo wabup Timbul potong tumpeng. [wiwit agus pribadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa
Pada puncak HPN ke 74, jurnalis Probolinggo raya menggelar resepsi, di Lila Katering Dringu Kamis, 20/2/2020. Mengundang bupati dan waikota, Muspida, OPD serta wartawan senior yang ada di kota dan kabupaten Probolinggo. Diharapkan dengan HPN ke 74 ini jusnalis Probolingo akan lebih bersemangat untuk terus berkarya, diharapkan wartawan di wilayahnya lurus, dalam artian tidak memihak kesiapa-siapa, hal ini di ugkapkan Wabup Probolinggo Timbul Prihanjoko.
Dengan begitu maka akan menjadikan kabupaten dan kota Probolingo ini lebih kondusip, sekaligus mampu memberikan motifasi kepada masyarakat guna meningkatkan kreatifitas, dalam melakukan langkahnya. Dimana menjadi jusnalis positif yang pro investasi dan ekonomi kreatif, katanya.
Mampu mendorong pembangunan lenih baik agi baik di kota maupun di kabupaten Probolinggo, untuk itu jusnalis harus memiliki kemauan jadi wartawan dengan kwalitas yang memadai. Khususnya wartawan harus ada dimana-mana dan tidak pro kemana, ungkap Wawali Subri.
Kegiatan resepsi HPN Ke 74 ini, dihadiri AKBP Ambariyadi Wijaya, Kapolres Probolinggo Kota, Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko, MS Subri, Wakil Walikota Probolinggo, Mayor inf Puguh Djatmiko, Pabung Kodim 0820, serta Muspida Kota/ Kabupaten Probolinggo, Yuwi Santoso, Direktur PT BJB (Berdikari Jaya Bersama, dan semua Toga, Tomas Kota dan Kabupaten Probolinggo.
Acara dari hasil bantuan bersama ini, sebelum potong tumpeng HPN ke 74 tahun, ada kegiatan pemberian penghargaan ke wartawan senior dan yang sudah pensiun menjadi kuli tinta, serta para undangan juga di hibur Rtheree Band dan Qasidah dari kelompok ibu – ibu asala Kota Probolinggo.
Setelah sebelumnya banyak kegiatan yang dilakukan para wartawan se Probolinggo raya ini, seperti pemberian santuan ke pondok pesantren, kaum dhuafa, dan yatim piatu, dan penanaman bibit anggur di depan kantor dan depan rumah warga, agar buah Anggur Bestari khas Kota Probolinggo tidak punah.
Lebih lanjut Timbul Prihanjoko, Wakil Bupati Probolinggo mengatakan, selamat hari pers nasional ke 74 tahun, mari kedepan wartawan jangan hanya bisa menulis berita, dan mengajak wartawan bisa mengajak masyarakat untuk cerdas dan meningkatkan SDM masyarakat.
“Wartawan yang profesional bukan hanya menulis berita, juga mari bersama – sama dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo dan jurnalis bisa membangun dan mencerdaskan masyarakat untuk kemajuan SDM warga, untuk mengurangi angka buta huruf yang disandang Kabupaten Probolinggo” tegas Timbul.
Wakil Walikota Probolinggo, MS Subri, menegaskan dengan hut HPN ke 74 ini, semoga insan pers lebih maju, dewasa serta bekerja profesional, dan turut serta memajukan Pemerintahan Kota Probolinggo yang lebih baik lagi, dan tentunya dengan tulisan beritanya bisa meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat di Kota Probolinggo, dan terus menjaga sinergitas antara Pemkot Probolinggo dengan jurnalis di HPN Ke 74 di tahun 2020.
“Semoga ultah Hari Pers Nasional jurnalis lebih maju dan profesional, dan tentunya kami mohon dukungan ke para wartawan untuk kerjasamanya dengan pemberitaannya bisa memajukan Kota Probolinggo lebih maju dan tentunya bisa mensejahterakan perekonomian warga” jelas Subri saat ditemui.
Rhoma Dhona, ketua Aliansi Jurnalis Probolinggo, mengatakan terimakasi ke semua pihah atas partisipasinya dalam semua kegiatan yang di gelar di HPN (Hari Pers Nasional) ke 74 ini, seperti Kapolresta Probolinggo, Pemkot Probolinggo, Pemkab Probolinggo, HIPMI Kota dan Kabupaten Probolinggo, Pabrik PT BJB (Berdikari Jaya Bersama), Lila Catering, dan semua lapisan masyarakat, semoga kedepan jurnalis berpositif, pro investasi dan bisa berekonomi kreatif.
“Terimakasih kerjasama dan suportnya dalam memeriahkan kegiatan HPN ke 74 tahun bisa terselenggara dengan sukses, semoga kedepan kerja jurnalis bisa lebih maju, jurnalis positif, pro investasi dan berekonomi kreatif” ujar Rhoma Dhona.
Semoga di Hari Pers Nasional ke 74 tahun ini, para awak jurnalis bisa bekerja dengan kebebasan pers yang diatur oleh UUD Pers yang berlaku, tanpa adanya tekanan dan intimidasi dari narsum dan semua istansi – istansi, tambahnya.(Wap)

Tags: