HPP Desak Pemkot Batu Biayai Pasar Besar

Kondisi gedung Pasar Besar Batu yang memprihatinkan dan mendesak untuk segera direnovasi.

Kondisi gedung Pasar Besar Batu yang memprihatinkan dan mendesak untuk segera direnovasi.

Kota Batu, Bhirawa
Para pedagang yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pasar (HPP) Batu menolak tegas jika Pemerintah Kota (Pemkot) menyerahkan renovasi Pasar Besar Batu kepada investor. Mereka hanya setuju jika renovasi tersebut dibiayai oleh APBD.
Sekretaris HPP Batu, Heri Setiawan menyatakan pihaknya menyambut baik rencana Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko yang menyiapkan APBD Kota Batu untuk membiayai renovasi Pasar Batu. “Semestinya hal itu dilakukan sejak dulu, saat Pak Eddy Rumpoko baru menjabat sebagai Wali Kota Batu,”ujar Heri Setiawan, Selasa (22/3).
Jika pembangunan Pasar Batu dibangun oleh investor, kata Heri, maka Hal itu sama saja Pemkot telah menjual Pasar Batu. Dan HPP hanya akan mendukung ketika Kami pasti mendukung jika pembangunan Pasar Batu dibiayai APBD Kota Batu sendiri.
Menurut dia, unit sayur, unit III dan unit pasar buah adalah blok di Pasar Besar yang wajib direnovasi lebih dulu. Kondisi bangunan ditiga lokasi itu sangat memprihatinkan. Atap dan dinding pasar telah lapuk dimakan usia.
Adapun untuk Pasar Batu unit I dan II, menurut Heri belum perlu untuk direnovasi. Karena tahun 2000 kemarin baru saja direnovasi pasca terjadinya kebakaran di tahun 1998.
“Karena itu blok pasar yang kondisinya saat ini rusak yang perlu diutamakan pembangunannya,” usul Heri. Dan para pedagang siap bekerja sama dengan Pemkot Batu, dengan syarat retribusi pasar pasca pembangunan tidak dinaikan.
“Kami siap mengangsur biaya perbaikan bedak, toko dan los setelah dibangun. Tapi proses mengangsurnya lewat retribusi kebersihan, retribusi sewa bedak dan retribusi keamanan,” tambahnya.
Sebelumnya, Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko menegaskan bahwa kerja sama antara Pemkot Batu dengan PT Itqoni Capital sudah berakhir pada 21 Februari lalu. Karena itu Pemkot memiliki hak untuk membatalkan kontrak kerja sama dengan PT Itqoni Capital. Karena hingga kini tidak ada perkembangan soal rencana Pembangunan Pasar Batu.
“Solusinya harus dibiayai APBD Kota Batu. Tapi pelaksanaan pembangunan secara bertahap. Disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah,” ujar Eddy.
Diketahui, luas Pasar Batu saat ini adalah 4.5 hektar. Wali kota ingin pasar ini dibagi dalam empat kluster. Yaitu, unit sayur dan buah, unit sandang dan pangan, unit penjualan souvenir dan oleh-oleh khas Kota Batu, serta unit empat untuk rest area dan play ground. [nas]

Tags: