HTI Minta SBY Kirim Pasukan ke Palestina

indexSurabaya, Bhirawa
Banyaknya korban meninggal  ibu dan anak akibat serangan Israel membuat Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Jatim mengambil sikap. Kemarin (12/8), MHTI Jatim menyatakan sikap agar Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambil inisiatif untuk memprakarsai negara-negara Islam untuk segera mengirimkan 500 tentara untuk membantu Palestina.
”Kita ingin Indonesia menjadi motor atau pengerak bagi negara-negara lain untuk membantu Palestina,” kata Anggota DPP MHTI Nida’ Saadah di Surabaya.
Nida’ mengatakan, saat ini Palestina membutuhkan bantuan rill dalam memperkuat pertahanan di Jalur Gaza. Jika dilihat pertahanan Palestina tidak sekuat pertahanan Israel yang didukung peralatan tempur canggih. Dengan pengiriman bantuan tentara dari negara-negara Islam dapat memperkuat sistem pertahanan warga Palestina.
”Jika dihitung setiap negara mengirimkan 500 tentara maka total pasukan yang terkumpul sebanyak 25 ribu (total dari 50 negeri muslim, red),” ujarnya.
Wanita berjilbab ini mengungkapkan, sebagai kepala negara SBY mempunyai andil besar dalam membantu warga Palestina. SBY mempunyai peranan penting dalam memerintahkan pasukan TNI untuk pergi berperang membantu tentara Palestina melawan Israel.
”Jika SBY bisa menggerakkan TNI untuk berperang akan tetapi tidak dilaksanakan maka SBY termasuk orang yang lalai. Buat apa Indonesia tergabung dalam OKI (Organisasi Konferensi Islam) jika tidak berani mengirimkan pasukan untuk membantu Palestina ,” tegasnya.
Nidai menjelaskan, dengan kondisi peperangan yang terjadi sampai saat ini, Israel tidak bisa dikatakan berperang melawan Palestina melainkan Israel melakukan pembantaian secara massal. Banyak wanita dan anak-anak yang menjadi korban penyerangan zionis Israel dan angkanya mencapai 60 persen lebih dari total korban meninggal.
”Perang itu seharunya yang menjadi korban bukan wanita dan anak-anak. Jika korbannya wanita dan anak-anak itu adalah pembataian bukan peperangan,” tambahnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, selain mengimkan pasukan ke Palestina, MHTI juga mengajak kepada seluruh warga dunia untuk bersama-sama melakukan aksi solidaritas untuk warga Palestina di Jalur Gaza dalam segala bentuknya.
”Memang untuk memboikot seluruh produk Israel dan sekutunya merupakan tindakan yang dapat membantu perjuangan rakyat Palestina, akantetapi jika pengiriman pasukan akan lebih ril dan nyata hasilnya,” ucapnya.
Sementara itu Intelektual Muslimah Jatim, Dyah Hikmawati menuturkan, untuk mempercepat penyelesaian konflik dan peperangan di Jalur Gaza diperlukan sistem Khilafah. Dengan sistem Khilafah akan mempermudah negara dalam mengirimkan pasukan ke Jalur Gaza.
”Saat ini memang belum ada akantetapi dalam waktu dekat akan ada pemberlakukan sistem Khilafah di muka bumi ini. Jika Khilafah ditegakkan dan diberlakukan maka untuk mengirim dan mengutus tentara untuk berperang melawan zionis Israel dan sekutunya akan lebih mudah,” ucapnya dengan nada mantap ini. [dna]

Keterangan Foto: MHTI memberikan pernyataan sikap terkait dengan serangan brutal israel ke warga Palestina

Tags: