Dorong Sumber Daya TIK di Indonesia, Huawei Gandeng ITS

Public Relation Manager PT Huawei Tech Investment, Panji Pratama (kanan) saat berbincang dengan Deputi GM Area Java East, Eni Turendah, Director of Government Affairs Public Affairs and Communications Department, Yenty Joman dan Product Marketing Manager Huawei Indonesia Consumer BG, Advent Jose dalam Media Briefing Huawei SmartGen TechDay 2018 di The Consulate Surabaya, Selasa (30/10) kemarin.

Surabaya, Bhirawa
Untuk mewujudkan sumber daya berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia yang berkompeten, Huawei mempererat kemitraan dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melalui program SmartGen 2018.
Director of Government Affairs Public Affairs and Communications Department PT Huawei Tech Investment, Yenty Joman saat dikonfirmasi Bhirawa usai Media Briefing Huawei SmartGen TechDay 2018 di The Consulate Surabaya, Selasa (30/10) kemarin mengungkapkan program SmartGen 2018 menggelar serangkaian kegiatan diantaranya program roadshow transfer pengetahuan (TechDay), sertifikasi Huawei Authorized Information Network Academy (HAINA), gelaran kompetisi nasional ICT 2019, program Seeds for The Future 2018 serta rekruitmen dan pemagangan di Huawei.
“Program SmartGen 2018 merupakan wujud nyata dari komitmen Huawei untuk senantiasa mendorong pembinaan sumber daya manusia yang kompeten di bidang TIK di Indonesia. Kami bangga bisa bermitra dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat berbasis digital di Surabaya dan sekitarnya,” jelasnya.
Yenty menambahkan program SmartGen sendiri sudah di launching sejak tahun lalu dan tujuannya pun tidak hanya untuk berbisnis tapi juga berkontribusi terhadap dunia pendidikan. “Tahun ini program SmartGen diperluas cakupannya dengan sasaran penerima manfaat sebanyak 1.000 siswa SMK yang berasal dari 12 SMK di 10 kota di Indonesia, 300 siswa di satuan lingkungan pendidikan LP Ma’arif NU serta sedikitnya 1.500 mahasiswa di delapan Universitas terkemuka di Indonesia bisa mengikuti praktek kerja selama 1 minggu,” terangnya.
Adapun 8 kampus di Indonesia yang masuk dalam program Huawei SmartGen TechDay 2018 diantaranya Universitas Indonesia Depok Jawa Barat, Universitas Multimedia Nusantara Tangerang, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran Bandung, Universitas Telkom Bandung, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Diponegoro Semarang dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
“Kami juga berharap para mahasiswa yang tergabung dalam program SmartGen nantinya bisa mengikuti kompetisi ICT Internasional di China dan bisa bersaing dengan negara-negara lainnya dalam mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK),” ujarnya.
Deputi GM Area Java East, Eni Turendah mengatakan untuk Huawei area Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Lombok dalam semester ke II ini masih membutuhkan banyak Tim yang bisa ikut membantu memperbaiki perangkat-perangkat milik Huawei.
“Kami membutuhkan Tim yang besar dan kecil sekitar 400 hingga 500 Tim, di setiap Tim besar tediri dari 3-4 orang dan untuk Tim kecil 2 orang. Dengan adanya pelatihan atau training di Huawei ini khususnya bagi siswa SMK pastinya akan banyak manfaatnya untuk hubungan berkelanjutan dengan Huawei saat mereka lulus sekolah nanti,” pungkasnya.
Huawei Indonesia juga berkomitmen dalam meningkatkan kapasitas tenaga kerja Indonesia dengan menawarkan berbagai program pelatihan seperti Huawei Experience Day, Huawei Tech Day, program pelatihan bersertifikat, serta program Seeds for the Future. [riq]

Tags: