Hujan Deras, Parade Budaya dan Bunga Tetap Meriah

5-parade-bungaPemkot Surabaya, Bhirawa
Hujan deras yang mengguyur Kota Surabaya tak menyurutkan antusiasme warga Surabaya untuk menyaksikan Parade Budaya dan Pawai Bunga 2014, Minggu (4/5) kemarin.
Bahkan, peserta pawai budaya tampak bersemangat menghibur warga yang tumplek blek di depan Gedung Negara Grahadi. Tepat pukul 14.00, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melepas iring-iringan parade di Tugu Pahlawan.
Rute yang dilalui peserta start dari Tugu Pahlawan hingga finish di Taman Surya. Mereka melewati Kramat Gantung – Gemblongan – Jl Tunjungan – Jl Gubernur Suryo – Jl Yos Sudarso (sisi barat) – Jl Walikota Mustajab – Jl Jaksa Agung Suprapto-Taman Surya (Balai Kota).  Untuk keamanan dan kelancaran kegiatan,  Polrestabes Surabaya menutup jalan yang dilalui parade.
Di barisan depan, Paskibraka Pemkot Surabaya memimpin gerak langkah barisan, disusul gemuruh genderang dari drum band taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Surabaya.
Keseluruhan, sebanyak 75 peserta parade turut memeriahkan kegiatan tahunan dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) yang ke-721. Deretan mobil hias bunga dengan beragam bentuk berhasil menyita perhatian warga Surabaya.
Walaupun hujan, warga masih tetap mengabadikan momen spesial itu dengan kamera maupun ponsel. Selain mobil hias, parade budaya juga menampilkan tari-tarian budaya dari sejumlah daerah, pertunjukan musik, hingga fashion show.
Khusus fashion show, puluhan busana yang ditampilkan sangat spektakuler. Di lihat dari desainnya, semua pakaian sangat nyeleneh dan unik. Busana ini merupakan hasil karya pelajar Surabaya. Sedangkan untuk  nuansa budaya khas selain menampilkan Suroboyoan, juga diikuti kelompok etnik di Surabaya seperti Arab, Tiongkok, India.
Sekitar satu jam sejak pemberangkatan parade, barisan depan arak-arakan sudah sampai di Taman Surya. Di situ, Wali Kota Risma beserta beberapa pejabat Muspida Surabaya telah menanti.
”Tingginya antusiasme warga dalam menyaksikan Parade Budaya dan Pawai Bunga 2013 ini menjadi salah satu tanda kesuksesan acara,” tegas Sekretaris Panitia HJKS ke-721, Yayuk Eko Agustin.
Yayuk menjelaskan kegiatan ini tak hanya milik pemkot saja, melainkan milik seluruh warga Surabaya. Semua elemen sangat aktif mendukung terselenggaranya parade. Beberapa perusahaan juga turut menyemarakkan melalui desain mobil hiasnya masing-masing. Bahkan, ada juga peserta yang dari luar Surabaya di antaranya Kalimantan Timur, Jogjakarta, Tulungagung, Makassar.
”Pawai tahun ini mengedepankan parade budaya dan bunga, bukan bunga saja, jadi ini lebih meriah. Agenda ini sudah menjadi ikon nasional. Tiap tahun kualitasnya terus kita perbaiki. Ini persembahan dari Surabaya untuk Indonesia menuju dunia,” jelas Yayuk.
Kepala Dinas Kebuadayan dan Pariwisata Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan secara kualitas Pemkot Surabaya terus berupaya meningkatkan kegiatan tahunan ini. Karena agenda ini sudah menjadi komoditas pariwisata yang bisa dijual dan mendatangkan wisatawan ke Surabaya.
”Peningkatan kualitas tersebut diantaranya dengan melakukan seleksi terhadap tampilan-tampilan yang akan menjadi peserta kegiatan ini,” jelasnya. [dre]

Tags: