Hujan Lebat di Kecamatan Tirtoyudo Sebabkan Banjir dan Jembatan Putus

Kondisi Kali Tundo di Desa Pujiarjo, Kec Tirtuyodo, Kab Malang, pasca banjir menyisahkan potongan kayu yang menumpuk. [cahyono/Bhirawa]

Kab Malang. Bhirawa
Hujan deras yang disertai petir yang terjadi di wilayah Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, pada Rabu (16/6) malam, yang hal ini tidak hanya rumah warga terendam banjir, namun juga telah memutuskan jembatan yang menghubungkan Pantai Lenggoksono.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan, Kamis (17/6), kepada wartawan membenarkan, jika wilayah Kecamatan Tirtoyudo pada Rabu malam telah diguyur hujan deras, sehingga hujan tersebut merendamkan rumah warga di Desa Pujiarjo. Bahkan, hujan deras tersebut juga memutuskan jembatan, yang mana jembatan itu menghubungkan Pantai Lenggoksono.

“Karena kemarin malam hujan deras, maka pihaknya untuk menunda ke lokasi banjir, hal itu sangat berhaya jika dipaksakan untuk ke lokasi. Tapi pada pagi hari tadi, petugas BPBD sudah datang ke lokasi untuk melakukan pendataan rumah warga yang terendam banjir, dan mengecek kondisi jembatan yang putus,” kata dia.

Sadono mengungkapkan, bangunan jembatan putus disebabkan aliran sungai Kali Tundo di desa setempat tertutup potongan batang pohon. Sehingga air sungai meluap yang mengakibatkan terjadinya banjir. Dan malam itu juga warga saat terjadi banjir bergotong royong untuk mengangkat potongan pohon, namun kerusakan jembatan tidak bisa diselamatkan, dan terjadi putusnya jembatan tersebut. Sedangkan putusnya jembatan itu ini tidak sama sekali berdampak ke lingkungan dan aktifitas warga.

“Sebab, jembatan tersebut hanya menuju ke Pantai Lenggoksono bukan akses antar desa. Sehingga tidak mengganggu aktifitas warga desa, karena jembatan tersebut hanya sebagai akses jalan menuju Pantai Lenggoksono saja,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Sadono menjelaskan, banjir yang melanda Desa Pujiarjo, Kecamatan Tirtoyudo, ketinggian airnya mencapai 20 centimetr (cm) sampai 30 cm. Dan pihaknya kini masih menunggu laporan rekan-rekan yang saat ini masih di lokasi. Sementara, banjir yang merendam rumah warga masih dapat ditangani, karena ketinggian air tidak terlalu tinggi. Sedangkan dalam beberapa haru terakhir ini hujan yang mengguyur Kabupaten Malang sering terjadi hujan deras.  

“Kami menghimbau kepada masyarakat terus waspada jika terjadi hujan deras, karena hujan deras tersebut bisa berpotensi terjadinya tanah longsor dan banjir. Terutama rumah warga yang berada di pinggir perbukitan dan pinggir sungai, karena hal ini jika banjir, air sungai meluap,” pungkasnya. [cyn]

Tags: