Penderita DBD Terus Bertambah di Situbondo

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Situbondo, Bhirawa
Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo mencatat penderita demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu terus bertambah dari 58 orang pada awal Februai 2016 kini menjadi 65 orang.
“Memang hingga hari ini (kemarin, red)  penderita DBD di Situbondo bertambah tujuh orang sehingga jumlah keseluruhan sejak Januari  2016 sebanyak 65 penderita,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Abu Bakar Abdi, Kamis (18/2).
Mantan Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) RSUD Abdoerrahem Situbondo itu mengemukakan bertambahnya penderita akibat gigitan nyamuk aides aigepty tersebut antara lain karena curah hujan yang tinggi sehingga nyamuk mudah berkembang biak.
Dia mengemukakan bahwa dari puluhan penderita DBD 70 persennya adalah pelajar atau penderita yang masih berumur di bawah 18 tahun, sementara 20 persen penderita lainnya di atas 18 tahun atau dewasa.
“Sementara 10 persen penderita adalah balita dan anak-anak yang belum sekolah,” katanya.
Abu Bakar Abdi menambahkan dengan bertambahnya penderita DBD di wilayah yang dikenal sebagai Kota Santri ini, pihaknya sudah mengambil langkah dengan melakukan penagsapan untuk membasmi nyamuk, utamanya di lingkungan sekolah maupun di pemukiman warga yang terdapat banyak penderita.
“Sampai saat ini kami masih terus melakukan pengasapan di sejumlah sekolah SD hingga SMA, karena kebanyakan penderita DBD masih pelajar,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa penderita DBD di wilayahnya sejak Desember 2015 memang terus bertambah. Pada Desember 2015 sebanyak 18 orang, Januari 2016 ada 37 orang dan hingga 18 Februari sudah bertambah 28 orang.
Selain melakukan tindakan, pihaknya juga mengimbau masyarakat memerhatikan kebersihan lingkungan, terutama adanya wadah yang digenangi air. Tempat itu biasanya menjadi tempat bagi nyamuk untuk bertelur dan berkembang biak.
“Karena itu kami minta masyarakat terus waspada dengan menjaga kebersihan dan jangan lupa untuk rajin menguras bak mandi,” tuturnya. [awi]

Tags: