Darurat Kering Bojonegoro Dicabut akibat Hujan Turun

Hujan di bojonegoroBojonegoro, Bhirawa
Hujan yang mulai mengguyur diwilayah Kabupaten Bojonegoro, membuat status siaga darurat kekeringan resmi dicabut lebih awal. Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro memperpanjang masa darurat kekeringan hingga 30 Nopember mendatang dari sebelumnya sampai 31 Oktober.
Kasi Sarana dan Logistik BPBD Bojonegoro, MZ Budi Mulyono menyatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro resmi mencabut status siaga kekeringan yang diberlakukan mulai 21 Juni sampai 15 November, karena hujan sudah mengguyur wilayah ini.  “ Kami mencabut status darurat kekeringan karena hujan sudah mulai turun di beberapa wilayah Bojonegoro,” jelas Budi Mulyono, Senin (16/11).
Dikatakan, walaupun status siaga darurat kekeringan sudah dicabut, namun apabila masih ada permintaan air bersih akan tetap dilayani. Pasalnya berdasarkan laporan masyarakat masih banyak sumber air kering di beberapa wilayah di Bojonegoro. “Untuk status siaga darurat kekeringan tidak diperpanjang dengan pertimbangan hujan sudah mulai turun diwilaytah Bojonegoro,” kata Budi.
Pasca turunnya hujan diharapkan daerah yang terdampak kekeringan tersebut bisa tercukupi kebutuhan akan air bersih. Karena selama ini petugas dalam melakukan pengiriman sekitar 400 tangki lebih dengan ukuran masing-masing tangki 5.000 liter.
“Saat ini hujan yang mengguyur sebagian wilayah menunjukkan bahwa sudah mulai memasuki musim pancaroba. Untuk itu, pihaknya mengingatkan agar mewaspadai angin kencang dan hujan deras dengan durasi sebentar,” imbuhnya.
Budi menambahkan, untuk mengantisipasi dan mengurangi jumlah korban jiwa saat bencana, BPBD membentuk desa tangguh bencana.Desa tersebut merupakan binaan BPBD, sehingga masyarakat bisa mengantisipasi maupun melakukan penanganan jika bencana alam terjadi. [bas]

Tags: