Humas dan Wartawan Madiun Kunker ke Pemkab Tasikmalaya

Asisten Administrasi Umum Kab Madiun, drg. Farid Dimyati di dampingi Kabag Humas dan Protokol Kab Madiun, Drs. Heri Supramono (paling kiri), memberikan cindera mata ke Asisten Pemerintahan dan Administrasi Umum, Atik Sobari yang didampingi Kabag Humas dan Protokol Kab Tasikmalaya, Jumat siang (13/10). [sudarno/bhirawa]

Kab Madiun, Bhirawa
Pemkab. Madiun dalam hal ini Bagian Humas dan Protokol Setda melaksanakan kegiatan kunjungan kerja bersama puluhan Insan Pers ke Bagian Humas dan Keprotokolan Setda Kab. Tasikmalaya Prov. Jawa Barat.
Rombongan yang berjumlah lebih dari 30 orang terdiri dari unsur Pemkab. Madiun dan Jurnalis ini dipimpin langsung oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Kab. Madiun drg. Farid Dimyati dengan didampingi oleh Kabag. Humas dan Protokol Setda Kab. Madiun.
Tiba di Pemkab. Tasikmalya Prov, Jawa Barat, Jumat (13/10) rombongan Pemkab. Madiun diterima oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Kab. Tasikmalaya Atik Sobari dengan didampingi oleh Kabag. Humas dan Keprotokolan serta Kabid. Desiminasi Informasi dan Statistik pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Tasikmalaya.
Asisten Administrisi Umum Sekda Kab. Madiun drg. Farid Dimyati menjelaskan, maksud dan tujuan tujuan utama dari kunjungan kerja hari ini adalah untuk menjalin silatuahami dengan Pemkab. Tasikmalaya, sekaligus untuk belajar/ngangsu kaweruh tentang pengelolaan bidang kominikasi dan informasi di Pemkab. Tasikmalaya.
Diinformasikan, bahwa setalah adanya UU 23 Tahun 2014, maka yang terjadi di Pemerintah Kabupaten Madiun terjadi sedikit perubahan dalam pengelolaan bidang komunikasi dan informasi.
Dulunya kegiatan tersebut berada di Bagian Humas dan Protokol dan setelah terbentuknya Dinas Komunikasi dan Informatika maka sekarang ini kegiatan tersebut mengalami sedikit perubahan yaitu  dikelola oleh Dinas Komunikasi dan informasi. Perlu diketahui, bahwa sebelum bidang Komunikasi dan Informatika dulunya menyatu dengan Dinas Perhubungan.
Untuk itu, drg. Farid Dimyati berharap kepada Pemkab. Tasikmalaya agar bisa memberikan ijin untuk melihat bagaimana cara Pemkab. Tasikmalaya mengelola bidang komunikasi dalam  rangka berkomunikasi sekaligus menyiapakan sof ware berita, dan mengelola secara profisional dan lebih bertanggungjawab, bisa saling menghargai dalam rangka memajukan daerah khususnya yang menyangkut masalah pemberitaan dan berkomunikasi dengan rekan rekan dari Media Massa, termasuk juga didalam penganggarannya.
Diinformasikan pula, saat ini ibu kota Kabupaten Madiun juga baru dibangun. Setelah usinya yang mencapai 449 tahun Kabupaten Madiun bisa membuat ibu kota sendiri yang letaknya sekitar 20 km dari Kota Madiun atau lebih tepatnya sekitar 20 Km kearah Surabaya yaitu diwilayah Kec. Mejayan-Caruban. Ditempatnya yang baru dan letaknya yang strategis ini memungkinkan Kab. Madiun akan dpat berkembang lebih baik lagikedepannya.
Asisten Adm. Umum Sekda Kab.Tasikmalaya Atik Sobari menyampaikan selayang pandang tentang Kabupaten Tasikmalaya. Diinformasikan bahwa Kab. Tasikmalaya berada diwilayah tengara Prov. Jawa Barat dengan batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan Kota Tasikmalaya dan Kab. Ciamis, sebelah barat berbatasan dengan Kab. Garut , sebelah timur berbatasan dengan Kab. Ciamis dan sebelah selatan bebatasan dengan Samudra Indonesia. Secara administrativ Kab. Tasikmalaya terbagi menjadi 39 kecamatan, dan 351 desa, dengan luas wilayah mencapai 278.882 Ha. Terdiri 245.412 untuk lahan  pertanian dan sisanya yang 25.470 ha bukan lahan pertanian. Jumlah penduduk sesuai data di tahun 2015 tercatat 1.735.998 jiwa.
Ciri-ciri masyarakat Kab. Tasikmalaya adalah religius islami. Adapun visi Kabupaten Tasikmalaya adalah Kabupaten Tasikmalaya yang religius, Islami , Mandiri, unggul dibidang agribisnis dan berbasis perdesaan. Terkait dengan sejak disusunnya Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru pada tahun 2016 dijelaskan bahwa, Bagian Humas Setda Kab. Tasikmalaya berubah menjadi Bagian Humas dan Keprotokolan yang membawahi 2 Subag yaitu Subag. Humas dan Dokumentasi dan Subag. Keprotokolan
Dalam tugasnya Subag. Humas dan Dokumentasi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kehumasan, informasi dan peberitaan serta mendokumentasikan penyelenggaraan pemerintahan , pembangunan dan kemasyarakatan. Sedangkan Subag. Keprotokolan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pengaturan dan penataan acara yang berhubungan dengan kegiatan pemerintahan daerah dalam penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan.
Sejak terbentuknya SOTK baru tersebut tugas dan wewenang subag. Humas dan dokumentasi sebagian dialihkan ke Dinas Komunikasi dan informatika yaitu pada bidang desiminasi informasi dan statistik. Dalam hal penyususnan bahan kehumasan informasi dan pemberitaan serta pendokumentasian Subag. Humas dan Dokumentasi hanya meliputi pimpinan daearh saja. Sedangkan penyususnan bahan informasi dan pemberitaan serta pendokumentasian yang menyangkut pemerintahan daerah secara umum menjadi tugas dan wewenang bidang desiminasi informasi dan statistik pada Diskominfo. Pembagian tugas dan wewenang tersebut diantranya seperti kontrak kerja, dan kerjasama tahunan dengan media masa yang sebelumnya dilaksanakan oleh Bagian Humas dan Keprotokolan dialihkan ke Bidang Desiminasi Informasi dan Statistik pada Dinas Kominfo.
Sedangkan kerjasama yang dengan media masa yang sifatnya insidentil dilaksanakan pada Bagian Humas dan Keprotokolan. Namun demikian walaupun ada pembagian tugas dan wewenang koordinasi keduanya terjalin dengan baik. Meski telah menjelaskan secara ringkas, namun Asiten Adm. Umum Sekda Kab. Taikmalaya masih memberikan kesempatan kepada rombongan Pemkab. Madiun dan artawan untuk menjanyakan langsung hal-hal yang barkaitandengan kegiatan pada hari ini.
Diinformasikan pula saat ini Pemkab. Tasik juga sedang berbenah melaksanakan pembangunan kantor pusat pemerintahan. Untuk itu dismpian permohonan maaf karena jalan menuju kantor pusat pemerintahan masih tanah biasa belum diaspal. Saat ini baru beberapa SKPD saja yang berkantor di pusat pemerintahan sedangkan sebagian SKPD maasih berada dd wilayah Kota Tasikmalaya.
Setelah melaksanakan kunjungan kerja ke Pemkab. Tasikmalaya selanjutnya rombongan Pemkab. Madiun bersama Wartawan mengadakan kunjungan ke pengrajin payung geulis. Seperti kita ketahui bersama bahwa di Tasikmalaya terdapat produk kerajinan tangan yang dikenal hinga keluar negeri yaitu  payung geulis.
Payung geulis berbeda dengan paying biasanya, yaitu dibuat dari bahan kayu dan kertas, sedangkan payung biasa yang terbuat dari bahan besi dan plastik. Payung geulis merupakan sebuah ornamen hiasa yang menonjolkan keindahan. Sentra kerajinan payung geulis terletak di Kelurahan Panyingkiran, Indihiyang. Kerajinan yang telah ada sejak zaman Belanda yang terletak di Kelurahan Panyingkiran ini sekaranghanya tinggal 5 orang pengusaha industri rumah tangga saja. Payung geulis memiliki ciri khas warna yang mencolok serta ornamen lukisan yang mempercantiknya dan motif yang menjadi andalan adalah bunga. Sedangkan cara pembuatan cukup  sederhana yang di mulai dari pembuatan rangka kayu dan benang yang kemudian di pasang kertas, kain atau plastic dengan menggunakan lem.
Setelah selesai pembuatan rangka dan pemasangan kertas, payung geulis diberi motif untuk mempercantik ornamenya. Ada dua motif yang dipakai yaitu motif geometris dan non geometris.  Payung geulis yang bermotif geometris mempunyai kecenderungan menonjolkan ornamen lukisan berbentuk bangun seperti garis lurus, lengkung dan patah, sedangkan motif non geometris di inspirasi dari alam seperti lukisan manusia, hewan dan tanaman. Sering dengan perkembangan dan permintaan pasar maka motif lukisan mulai dipadukan dan dikembangkan dengan lukisan cat minyak, batik atau bordir. [dar]

Tags: