Humas Kota Madiun-Wartawan Studi Banding ke Pemkot Bandung

6-FOTO C dar-studi banding bandung 1Kota Madiun,Bhirawa
Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Madiun, bersama wartawan Pokja Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, melakukan studi banding ke Pemkot Bandung.Kamis sampai Minggu (21 – 24). Rombongan yang dipimpin  Plt Adminstrasi Umum Pemkot. Madiun, Drs. Heri Ilyus dan Kabag Humas dan Protokol, Drs. Misdi, diserta oleh Kepala DPU Kota Madiun, Ir. Agus Siswanto, dan Camat Taman, Doris EP, Camat Manguharjo,Ir. Muntoro Danardono Camat Kartoarjo Tjatoer Wahjoedianto berangkat dari halaman Pemkot Madiun di Jalan Pahlawan Kota Madiun, Kamis (21/4), pukul 14.15 WIB.
Menurut Heri Ilyus dan Misdi secara terpisah mengatakan, tujuan studi banding ini, untuk mengetahui lebih dekat kekurangan dan kelebihan antara Pemkot Madiun dengan Pemkot Bandung. “Nantinya kita akan berbagi keberhasilan. Kita bisa ‘menimba’ dari sana (Kota Bandung), dan sebaliknya Kota Bandung bisa ‘menimba’ dari kita. Yang jelas tujuan studi banding ini positif sekali,”terang Misdi, kepada wartawan.
Sesampainya di Pemkot Bandung, rombongan  wartawan 46 orang dari berbagai median cetak, elektronik, Online tiba Jumat (22/4) pukul 05.30 WIB diterima oleh  Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Bandung Dadang Gantina dan Kadis Kominfo Pemkot Bandung, Dr. Asep Cucu Cahyadi, M.Si di ruang pertemuan Pemkot Bandung.
Menjawab pertanyaan Bhirawa, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Bandung mengatakan, Kota Banadung luas 16.800 ha dengan 151 kelurahan  34 kecamatan berpenduduk 2,7 juta jiwa.  Sedang APBD Rp6,09 triliun sementara PAD nya Rp2,2 triliun. Disaat week and di Bandung dipenuhi kendaraan plat nomor B (asal dari Jakarta). “Sementara, warga Bandung sendiri pilih dirumah saja, takut terjadi kemacetan lalu lintas. Setelah wee and warga Bandung baru keluar rumah dengan kendaraannya. Ya itu tadi  warga Bandung takut macet dijalanan,”ungkap Dadang Gantina menjelaskan.
Dikatakan oleh Dadang Gantina,  untuk lebih memudahkan pemantauan para SKPD, telah memasang 100 CCTV dari Pemkot Bandung dan 150 CCTV dari Dinas Kominfo Pemkot Bandung. Itu semua untuk pemantauan para Kepala SKPD dan pemantauan kecelakaan lalu lintas serta kejadian-kejadian lainnya yang pperlu segera ditangani masalahnya. Di samping itu, Pemkot Bandung juga membangun  BCC (Bandung Command Center) di lingkungan Pemkot Bandung yang pembangunannya menghabiskan anggaran Rp300 miliar APBD II. BCC tersebut pemanfaatannya juga sama seperti CCTV bahkan lebih dari itu.
Karena itu lanjut Dadang, Kepala SKPD dituntut adanya inovasi baru untuk meningkatkan pembangunan segala bidang. Minimal setiap SKPD dalam setahun satu kali inovasi. Bagi SKPD yang tidak mempunyai innovasi baru, ya harus siap sedia apabila terjadi dimutasi atau siap lengser dari jabatan.
Guna mendukung keberhasilan pembangunan di berbagai bidang, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Pemkot Bandung) telah membangun puluhan taman-taman. Yang menariknya, dari taman-taman itu memanfaatkan lahan pinggiran kali Cisederes kana kiri sungai dibuat taman untuk dinikmati oleh warga Bandung sekitarnya. Bahkan taman-taman di pinggir kali Cisederes itu dapat mengundang wisawatan domestik dan mancanegara.
Hal lain untuk mendukung kesuksesan pembangunan berbagai bidang di Kota Bandung, Pemkot Bandung telah berupaya melakukan berbagai kegiatan pula. Misalnya, ntuk mengatasi banjir diadakan tim gorong-gorong. Tim gorong-gorong di Kota Bandung dibentuk di setiap kecamatan beranggotakan 10 orang Meningkatkan pendidikan, diadakan bus sekolah gratis.
Artinya Pemkot Bandung menyediakan bus gratis untuk menjemput dan mengantarkan pulang sekolah mulai SD/MI, SMP/MTsN  Soal penanganan kelestarian lingkungan hidup (KLH) utamanya terhadap tanaman pohon. Di Kota Bandung ada surat edaran (SE) Wali Kota Bandung perihal larangan penebangan pohon. Jika melanggar, siapapun pelakunya dikenakan sangsi tegas sesuai ketentuan yang berlaku.
Masih menurut Dadang  Gantina, untuk mempertahankan keberhasilan berbagai bidang pembangunan di Kota Bandung, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mempunyai program kegiatan bersama. Yakni, Senin, baik itu PNS dan anak-anak sekolah melakukan pemungutan sampah disekitar kantor atau sekitar sekolahan masing-masing. Selasa, bebas asap rokok artinya pada hari Selasa semua PNS Pemkot Bandung harus berhenti merokok. Rabu, sehari penuh berpakaian sunda dan berbahasa sunda dalam rangka melestarikan bahasa sunda. Kamis, sehari penuh menggunakan bahasa inggris. “Khus bahasa inggris, awalnya memang susah. Tetapi terbiasa melakukan dengan berbahasa inggris, kenyataannya sebagian PNS Kota Bandung sekarng sudah bisa mengunakan bahasa inggris,”kata Dadang memperjelas. [dar]

Tags: