Hunian Vertikal Akan Lahirkan Trend Baru Transportasi Massal

Surabaya, Bhirawa
Iwan Sunito, Group CEO dan Komisaris Crown Group, sebuah perusahaan pengembang yang berbasis di Sydney, memberikan pandangannya perihal kegiatan pembangunan infrastruktur yang saat ini sedang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Iwan di sela sela kunjungan satu harinya di Indonesia sekaligus diundang sebagai narasumber pada acara Talk Show salah satu televisi swasta di daerah. “Ini merupakan kebijakan tepat yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia yang melakukan percepatan pembangunan Infrastruktur di Indonesia, khususnya di Jakarta, meski bertujuan untuk menjawab permasalahan transportasi di Ibukota Negara, namun hal ini juga berdampak pada percepatan pertumbuhan hunian di Jakarta” ungkap nya Selasa (26/9) kemarin.
Kita bisa melihat lanjutnya, sudah mulai banyak hunian vertikal yang tumbuh disepanjang jalur MRT dan LRT yang rencananya akan beroperasi tahun 2019. Hunian vertikal semacam ini melahirkan trend baru dalam pembangunan hunian, dimana para pengembang berlomba-lomba membangun hunian vertikal yang terintegrasi dengan fasilitas transportasi masal dan Hal ini tentu saja akan mendorong percepatan pertumbuhan sektor properti di Indonesia.
Perlu juga diingat perihal laporan oleh departemen ekonomi dan sosial PBB pada tahun 2014 mengenai trend urbanisasi global, memproyeksikan bahwa 66% penduduk Dunia akan tinggal di daerah urban pada tahun 2050.  Sebuah lonjakan yang sangat tinggi tandas Iwan Sunito. jika membandingkan presentase penduduk Dunia yang tinggal di daerah perkotaan pada tahun 1950 yang hanya mencapai 30%.
Sebuah konsep yang mungkin tidak akan laku terjual 20 atau 30 tahun yang lalu dimana semua orang menghindari memiliki hunian yang berdekatan dengan jalur kereta. Iwan Sunito juga membandingkan apa yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia saat ini dengan kondisi Australia pada umumnya.
Jika kita bandingkan dengan Australia, situasi yang dihadapi oleh Indonesia dalam beberapa aspek sangatlah mirip, meskipun Australia sudah melakukannya lebih awal.
Sejak Australia, khususnya pemerintah Negara bagian NSW melakukan kebijakan pembangunan infrastruktur banyak sekali pemukiman baru yang muncul baik itu hunian tapak ataupun vertikal yang tumbuh disepanjang jalur transportasi. Sehingga saat ini kota Sydney diibaratkan menjadi sebuah jaringan laba-laba raksasa yang menghubungkan semua daerah dengan pusat kota
Tentu saja hal ini menjadi salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan industri properti di Sydney hingga saat ini. Pihaknya selaku pelaku dalam industri properti tentu saja menyambut gembira dengan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia saat ini.
“Hal ini akan berdampak positif bukan saja untuk industri properti nasional namun juga untuk masyarakat umum dimana waktu tempuh yang dibutuhkan dari rumah ke kantor maupun sebaliknya akan jauh lebih cepat dan efisien sehingga akan membuat kualitas kehidupan masyarakat menjadi lebih baik,” pungkas Iwan Sunito. [ma]

Tags: