HUT Ke-30, CNI Ingin Eksis Sehatkan Bangsa

cnis-factory-visit-2-2Surabaya, Bhirawa.
Perkembangan bisnis multi level marketing (MLM) makin sengit. PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI) pada usianya yang ke-30 tahun ingin membuktikan bahwa bisnis MLM merupakan bisnis yang modern dan dinamis. CNI adalah perusahaan MLM lokal pertama di Indonesia yang berdiri di Bandung, 1 Oktober 2016. CNI dengan semua produknya yang berorientasi kesehatan tentu tidak mudah menarik minat konsumen Indonesia. Dan mereka telah membuktikan mampu eksis dan tumbuh besar, hingga membuka cabang di beberapa negara.
Dalam rangka merayakan HUT CNI yang ke 30 tahun, CNI menggelar beragam kegiatan seperti CNI Expo, CNI International Convention dan Factory Visit. Kegiatan kunjungan ke wilayah Pabrik CNI ini diadakan selama 2 hari yaitu tanggal 11 dan 13 November 2016 yang dihadiri oleh seluruh anggota CNI dari Indonesia maupun luar negeri. Pada kesempatan kali ini, CNI juga mengajak para awak media untuk mengikuti kegiataan tersebut.
Selain mengandalkan networking dalam hal penjualan, kreativitas dan juga kualitas produk menjadi kunci sukses lain CNI. Dari segi kualitas produk, Grup usaha CNI yaitu PT Sukses Abadi Farmindo (SAF) dalam proses produksi beberapa produk unggulannya. Di antaranya CNI Ester-C Plus, CNI Sun-Chlorella, CNI Ginseng Coffee, Nutrimoist, SC 88 Laundry Detergent dan produk CNI bermutu lainya.
Tidak tanggung-tanggung di bawah bendera SAF, setiap produk CNI terjaga kualitas dan bobotnya. Setiap produk diproduksi melalui proses yang sangat ketat, sesuai dengan standar yang ditetapkan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia. Segala faktor pendukung, seperti ruangan pembuatan produk, peralatan, dan sumber daya manusia (SDM) yang mengerjakannya
pun harus memenuhi standar yang ditetapkan BPOM, Karena itu SAF menjamin setiap produk CNI Point (HACCP). Kini lebih dari 80% produk CNI diproduksi di dalam negeri dan telah sesuai dengan standar Good Manufacturing Practice (GMP) juga Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Bahkan beberapa produknya sudah diekspor ke mancanegara.
Pabrik ini dibangun Oktober 2003 dengan luas tanah 12.600 meter persegi dan luas bangunan 13.032 meter persegi. Pabrik ini juga dilengkapi dengan izin industri farmasi yang berafiliasi dengan BPOM.
Pabrik ini juga menggunakan peralatan dengan sistem teknologi terkini untuk memproduksi produk makanan dan obat yang sesuai standar BPOM. Beberapa di antara timbangan digital lengkap dengan print out, metal detector untuk pengecekan benda asing dalam proses pembuatan sebuah produk. Proses kontrol juga ada, dan itu dilengkapi dengan alat vakum untuk menguji kebocoran produk yang telah dikemas dalam bentuk sachet. [ma]

Tags: