Ibu-Balita Menderita Gatal Akibat Banjir Sidoarjo

Petugas kesehatan dari Puskesmas Taman melayani obat – obatan untuk warga Desa Ketegan Kec Taman, yang jadi korban banjir. [Ali kusyanto/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Kecamatan Taman menjadi salah satu wilayah yang desanya banyak tergenang banjir, akibat curah hujan yang tinggi di Kabupaten Sidoarjo, beberapa waktu ini.
Posko korban banjir yang berada di dusun Kedung Boto Desa Ketegan Kecamatan Taman, pada hari Rabu (12/10) kemarin, mencatat ada sekitar 110 warga yang ditangani petugas kesehatan karena menderita penyakit akibat banjir seperti gatal-gatal, inspeksi, batuk dan diare.
”Rata-rata banyak dialami ibu dan balita, sebab mereka rawan kena penyakit dalam kondisi seperti itu,” jelas Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, dr Edi Tamat Susanto, Kamis (13/10) kemarin.
Posko kesehatan yang terdiri dari dokter dan perawat itu, kata dr Edi, selain memberi pelayanan pengobatan pada penderita, juga mengingatkan kalau dalam kondisi seperti saat ini supaya hati-hati dan waspada terhadap penyakit akibat genangan air. Seperti diare, batuk, pilek dan gatal-gatal.
”Kita juga menyerukan pada semua dokter dan perawat yang ada wilayah di Kecamatan lainnya agar mengingatkan juga pada masyarakat di tempatnya ,” kata dr Edi.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, kata dr Edi, nantinya akan minta bantuan ke Dinas Kesehatan Provinsi Jatim berupa serbuk kaporit. Nantinya akan digunakan untuk menjernihkan air sumur warga Sidoarjo yang habis tergenang banjir tersebut.
Dalam kondisi curah hujan yang terus mengguyur wilayah Kab Sidoarjo ini, dr Edi juga tidak lupa mengingatkan supaya masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), untuk membasmi jentik-jentik sarang nyamuk Demam Berdarah (DB).  Menurut dr Edi, saat hujan banyak tempat yang jadi tergenang yang rawan menjadi sarang nyamuk demam berdarah. [kus)