Ibu Bayi Blasteran Lapor LPA Jatim

Nafta-laporkan-ke-LPA-Jatim.-[geh/bhirawa]

Nafta-laporkan-ke-LPA-Jatim.-[geh/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Seorang ibu Warga Perum Citra Sentosa Lakarsantri, Nafta mengaku kehilangan bayi berusia lima tahun sejak sebulan lalu. Bayi perempuan blasteran Tionghoa-Jerman itu diduga dibawa neneknya, Roesminiyati, 73, yang kondisinya sudah pikun.
Nafta, ibu Beby, sekaligus anak dari Roesminiyati masih terus mencari kedua anggota keluarganya itu. Ia belum sama sekali menemukan petunjuk. Nafta pun melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian dan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur.
” Sebelumnya, ada orang yang melihat kalau Nenek (Roesminiyati) membeli sesuatu di toko di sekitar perumahan Citraland, tapi selebihnya penjaga toko mengaku tidak tahu,” jelasnya saat mendatangi LPA Jatim di Jalan Bendul Merisi II Surabaya, Selasa (7/4) siang.
Nafta menjelaskan kronologi hilangnya anak yang akrab dipanggil Beby dan Noni ini. Peristiwa ini bermula pada Minggu 8 Maret 2015, pukul 12. 00 Wib siang. Waktu itu Nafta (ibu Beby), pamit pergi keluar rumah untuk ke Mall PTC Surabaya. Sementara Beby dititipkan ke Neneknya (ibu kandung Nafta)  bernama Roesmiyati atau biasa disapa Bu Jong (73 tahun).
” Saya permisi sama mama saya pergi ke salon dulu. Perasaan saya tidak enak, lalu saya kembali ke rumah karena saya hubungi nomor mama saya tidak aktif,” ceritanya.
Setelah, telpon tidak diangkat, lalu Nafta langsung pulang karena khawatir ada apa-apa karena mamanya selama ini sudah pikun. Firasat Nafta ternyata benar, bahwa bu Jong telah membawa pergi Beby.
” Begitu tiba di rumah, keadaan rumah tidak terkunci. Saya bingung mencari dan tanya satpam perumahan katanya pergi nyusul saya ke PTC. Saya langsung pergi ke PTC saya cari tidak ketemu,” katanya.
Nafta khawatir. Pasalnya, ibunya itu sudah pikun. Ibunya kerap lupa jalan pulang saat membawa cucunya keluar rumah.” Biasanya kalau Ibu membawa anak saya, sering lupa jalan pulang. Bisa juga anak saya sengaja diculik seseorang,” jelas Nafta.
Beby merupakan putri pertama Nafta dengan seorang pria berkewarganegaraan Jerman. Namun, keduanya sudah berpisah.” Di manapun anak dan ibu saya berada, saya berharap mereka sehat dan selamat. Siapapun yang menemukan, saya harap bisa menghubungi KPA Jatim,” cemasnya.
Nafta melaporkan kejadian itu ke Unit PPA Polrestabes Surabaya. Ia pun meminta bantuan siapapun untuk memberikan informasi mengenai ibu dan balitanya.
Nafta menyampaikan ciri-ciri buah hatinya. Yaitu berkulit putih, rambut keriting warna cokelat merehan, dan bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Bila menemukannya, Nafta berharap warga dapat menghubungi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur, di nomor 031-8483730 atau ke 082143283737. (geh)

Rate this article!
Tags: