ICI Dukung Penyaluran BTPKLW Kodim 0815/Mojokerto

Suasana berbagi nasi goreng gratis yang mengiringi penyerahan bantuan bagi PKL dan Warung. Dari Mabes TNI.di depan makodim Mojokerto.

Gratis Nasi Goreng On The Road

Mojokerto, Bhirawa.
Penyaluran Bantuan Tunai untuk PKL dan Warung (BTPKLW) TNI yang diselenggarakan Kodim 0815/Mojokerto hingga Kamis (28/10) masih terus berlangsung. Memasuki hari ke-empat, paska launching BTPKLW, Kodim 0815/Mojokerto sudah menyalurkan bantuan tunai tersebut kepada 4.200 warga penerima manfaat BTPKLW.

Penyaluran BTPKLW ini mendapat respon positif dari berbagai kalangan, baik warga penerima, pelaku usaha, pengusaha dan pihak lainnya. Respon positif tersebut diwujudkan dalam berbagai bentuk, salah satunya dengan mengirimkan makanan minuman ringan bagi operator maupun warga penerima.

Kali ini, giliran Indonesian Chef of Independen (ICI) DPC Mojokerto, yang berbagi nasi goreng gratis. Menariknya, kegiatan yang dikemas dalam “Nasi Goreng on The Road Berbagi dan Edukasi Makanan Sehat ini”, para Chef melakukan aktivitas menggoreng nasi di trotoar samping Markas Kodim 0815/Mojokerto, yang kemudian dikemas dan dibagikan untuk operator input data BTPKLW dan warga penerima sejumlah 300 porsi lebih.

Ketua Indonesian Chef of Independen (ICI) DPC Mojokerto, Chef Liangky, mengatakan, tujuan dari Nasi Goreng on The Road Berbagi dan Edukasi Makanan Sehat ini, untuk memperkenalkan ICI ke masyarakat Mojokerto Raya.

Untuk ICI Mojokerto beranggotakan Sembilan Chef yang berkantor di Perum Green Modern, Pulorejo, Prajurit Kulion Kota Mojokerto, sedangkan pusatnya berada di Jakarta. “Jadi ICI ini merupakan kumpulan Chef seluruh Indonesia”, ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, tujuan lain dari kegiatan ini, untuk berbagi sekaligus membantu masyarakat di situasi pandemi Covid-19. Untuk di Mojokerto, kegiatan ini disuport oleh TNI Kodim 0815/Mojokerto dan PT. Ajinomoto.

“Dalam jangka Panjang, ICI ingin memberdayakan UMKM yang bergerak di sektor kuliner”, katanya.

“Bahkan ke depan kita rencanakan, menggerakan dari hulu ke hilir, contohnya petani penghasil cabai atau sawi bisa langsung kita ajak jadi anggota, sehingga mereka bisa menjual langsung produknya dengan harga di atas harga tengkulak”, tutup Chef Liangky.

Pada kesempatan berbeda, Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Beni Asman, S.Sos., M.H., menegaskan, penyaluran BTPKLW-TNI sebesar 12 milyard menyasar 10.000 PKL dan Warung di wilayah Mojokerto Raya merupakan bantuan pemerintah bagi pelaku usaha khususnya sektor usaha mikro yang terdampak Covid-19.

“Bantuan dengan besaran Rp 1,2 juta per penerima ini ditujukan bagi PKL dan Warung yang belum mendapatkan bantuan melalui skema Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM)”, tegasnya, Kamis (28/10).

Selain sebagai kompensasi atas kerugian ekonomi akibat PPKM, lanjutnya, melalui bantuan ini diharapkan menjadi sinyal untuk menggerakkan kembali ekonomi masyarakat di tingkat bawah yang sempat down akibat pandemi. Dengan sasaran 10.000 PKL dan Warung selaku penerima BTPKLW ini, tentunya dibutuhkan waktu paling tidak sembilan hingga sepuluh hari, dengan target minimal 1.050 penerima dalam satu hari bisa tersalurkan.

“Tentunya para operator input data harus duduk seharian penuh untuk menyelesaikan tugas tersebut, agar amanah dari pemerintah segera tersalurkan dan bisa dimanfaatkan penerima”, ujarnya.

Sementara, Perwira Seksi Teritorial Kodim 0815/Mojokerto Kapten Inf Herman Hidayat, menyampaikan ungkapan terima kasih kepada berbagai pihak di Mojokerto Raya yang telah peduli dengan kegiatan penyaluran BTPKLW TNI ini.

Tak hanya sebatas dukungan moral, namun para pelaku ekonomi, pengusaha dan para dermawan, juga terketuk hatinya mengirimkan dalam bentuk natura, seperti makanan dan minuman ringan (jamu) dan makan siang bagi operator. “Sekali lagi terima kasih atas dukungannya”, tutupnya.(min)

Tags: