Ida Fauziah: Kementrian Ketenagakerjaan RI Susun Kartu Prakerja

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Ida Fauziah bersama Bupati Mundjidah Wahab saat berada di Pendopo Kabupaten Jombang, Jumat malam (15/11). Arif Yulianto/Bhirawa

Jombang, Bhirawa
Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) saat ini tengah menyusun Kartu Pra Kerja, program yang diwacanakan pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran yang ada di Indonesia. Hal tersebut seperti disampaikan Menaker RI, Ida Fauziah saat berkunjung ke Pendopo Kabupaten Jombang, Jumat malam (15/11) kemarin.
Kunjungan yang diterima secara langsung oleh Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan silaturrahim Menaker ke sejumlah tempat di Kabupaten Jombang.
Untuk menyiapkan Kartu Pra Kerja ini, Menaker menjelaskan harus diatur dengan regulasi yang jelas yakni dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres). Setelah itu pihaknya juga akan menyiapkan perangkat pengelola Kartu Pra Kerja.
“Akan di bentuk semacam PMO nya, dia yang akan mengelola Kartu Pra Kerja ini,” ujarnya. Dikatakan Menaker, Program Kartu Pra Kerja merupakan sebuah pekerjaan besar, maka pihaknya selama satu tahun akan melakukan kegiatan vokasi kepada dua juta pencari kerja yang merupakan mereka yang bekerja atau mereka yang bekerja namun terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).
“Jadi Kartu Pra Kerja ini untuk Skilling, Up Skilling, dan untuk Reskilling. Harapan kita bisa membantu teman-teman kita yang masih belum memiliki pekerjaan, terutama mereka yang belum memiliki pekerjaan,” tambahnya.
Ditandaskannya, Kartu Pra Kerja itu merupakan kartu yang digunakan untuk mendapatkan pelatihan vokasi. Tentang apa saja bentuk pelatihannya, Menaker menjelaskan, pihaknya sedang melakukan identifikasi.
“Memang Kartu Pra Kerja ini akan lebih bagus kalau memperhatikan demand-nya. Kebutuhan pasar kerjanya apa, setelah mendapatkan pelatihan kan kita berharap mereka diterima di pasar kerja. Atau setelah mendapatkan pelatihan, mereka bisa melakukan wirausaha,” bebernya.
Sehingga lanjut Menaker, dengan adanya Program Kartu Pra Kerja ini diharapkan mampu mengurangi angka pengangguran, maupun bisa juga digunakan oleh para pekerja untuk kebutuhan peningkatan skill mereka. “Jadi Kartu Pra Kerja ini diperuntukkan bagi mereka yang tidak sedang belajar,” pungkasnya. [rif]

Tags: